Berita Samarinda Terkini
5 Fakta Terkini Terowongan Samarinda, Target Uji Kelayakan Nasional hingga Operasional
Berikut 5 fakta terkini Terowongan Samarinda, target uji kelayakan nasional hingga operasional
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Akhir tahun 2025, pengerjaan fisik Terowongan Samarinda di ibukota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memasuki babak akhir.
Hingga akhir tahun 2025, pembangunan Terowongan Samarinda ini adalah pengerjaan penyelesaikan struktur.
Meski demikian, Terowongan Samarinda belum bisa dioperasional sebelum melalui uji kelayakan nasional.
Untuk uji kelayakan nasional Terowongan Samarinda ini nantinya akan dilakukan Pemerintah Pusat.
Baca juga: Terowongan Pertama di Samarinda Siap Uji Coba Desember, Proyek Hampir Selesai
Senin (27/10/2025), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti uji kelayakan nasional ini menjadi syarat utama sebelum Terowongan Samarinda ini nanti dinyatakan layak digunakan.
Terowongan Samarinda memiliki panjang total 426 meter yang menghubungkan sisi inlet dan outlet masing-masing sepanjang 13 meter, serta terowongan utama sepanjang 400 meter.
Pembangunan terowongan ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurai kemacetan di kawasan Gunung Manggah, Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kaltim.
Terowongan Samarinda ini menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin hingga Jalan Kakap yang membentang sekitar 700 meter.
Proyek pembangunan Terowongan Samarinda merupakan terowongan pertama di Indonesia yang dibangun menggunakan skema Multi Years Contract (MYC).
Fakta Terkini Terowongan Samarinda
1. Target operasional
Untuk operasional masih menunggu uji keselamatan.
“Target pengoperasiannya kemungkinan 2027,” kata Desy Damayanti, Senin (27/10/2025).
2. Aspek yang diuji
Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti menjelaskan bahwa tahap uji keselamatan menjadi syarat utama sebelum terowongan dinyatakan layak digunakan.
Ia mengatakan, Dinas PUPR Samarinda akan menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menindaklanjuti prosedur uji keselamatan tersebut.
“Ketika ujinya sudah selesai dan dianggap secara struktur bisa dipergunakan, baru kita bisa menggunakan.
Karena itu kan uji keselamatan, jadi lebih pada secara teknis, secara struktur itu bisa dipergunakan apa tidak,” terangnya.
Menurut Desy, uji kelayakan nasional tersebut mencakup dua aspek utama, yakni kekuatan struktur dan pengaturan lalu lintas di dalam terowongan.
3. PUPR lakukan uji internal
Ia menambahkan, Dinas PUPR Samarinda juga telah melakukan serangkaian uji internal selama proses pembangunan untuk memastikan seluruh tahapan konstruksi sesuai standar teknis.
4. Penjelasan terkait insiden runtuhan
Terkait kendala di lapangan, Desy mengakui sempat terjadi insiden runtuhan di sisi inlet di Jalan Sultan Alimuddin pada 12 Mei 2025 lalu
Namun masalah itu telah diatasi melalui rekayasa konstruksi di area pintu masuk terowongan.
“Kemarin kita tindak lanjutkan dengan memperpanjang mulut terowongan. Jadi yang sudah dilakukan ini sekarang memperpanjang mulut terowongan.
Kalau yang lain tidak ada. Mudah-mudahan tidak ada,” ujarnya.
Desy juga menjelaskan tahap Provisional Hand Over (PHO) belum dapat dilaksanakan karena bagian mulut terowongan masih menjadi satu kesatuan struktur yang belum rampung.
“Yang PHO dan sebagainya belum. PHO itu kan kalau mulut terowongannya sudah selesai, itu kan satu-kesatuan struktur. Baru akan dimulai dibahas,” ungkapnya.
Selain itu, ia menegaskan terdapat perbedaan antara uji internal yang dilakukan oleh pihaknya dan uji resmi yang akan dilakukan oleh Kementerian PUPR.
“Kita kan merencanakan sistem satu arah. Kita kan cuma menyampaikan niat kita seperti ini.
Apakah itu benar menurut mereka, itu nanti mereka yang memutuskan,” tambahnya.
5. Target uji kelayakan nasional
Desy memastikan, Dinas PUPR menargetkan seluruh pekerjaan fisik selesai pada akhir tahun ini, agar tahap uji pusat dapat dilakukan pada 2026 sebelum terowongan resmi beroperasi pada 2027.
“Karena selesainya yang ini kan 2026 ya mudah-mudahan selesai ujinya. Konstruksi targetnya akhir tahun ini,” katanya.
Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Pastikan Pemkot Turun Tangan Tangani Dampak Proyek Terowongan Selili
(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
| Camat Samarinda Ilir Fasilitasi Mediasi Warga dan Kontraktor Terowongan Selili soal Getaran Proyek |
|
|---|
| Terowongan Samarinda Aman, PUPR Bangun Benteng Pelindung di Sisi Lereng |
|
|---|
| Walikota Samarinda Andi Harun Tunda Pengujian Proyek Terowongan Selili, Soroti Stabilisasi Lereng |
|
|---|
| Longsor Inlet Terowongan Samarinda Sudah Terpantau Sejak Februari, PUPR Jamin Struktur Aman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20073035-bagian-dalam-terowongan-samarinda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.