Daftar 4 Segmen Teras Samarinda Tahap II dan Nilai Proyeknya, Target Selesai Desember

Ringkasan Berita:

• Proyek Teras Samarinda tahap II ditarget selesai Desember 2025
• Pekerjaan Teras Samarinda tahap II dibagi menjadi 4 segmen dengan nilai proyek dan kontraktor yang berbeda
• Pembangunan Teras Samarinda tahap II merupakan kelanjutan dari Tahap I yang membentang di Jalan Gajah Mada dan akan disambungkan hingga ke area sisi Pelindo Jalan Yos Sudarso. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengerjaan proyek Teras Samarinda tahap II dibagi menjadi 4 segmen yang ditargetkan selesai Desember 2025 mendatang.

Saat ini, pengerjaan proyek Teras Samarinda tahap II di 4 segmen tersebut telah mencapai 60-70 persen.

Proyek Teras Samarinda tahap II merupakan lanjutan dari proyek sebelumnya yang menjadi ikon baru Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Pemkot Samarinda menyulap kawasan Tepian Mahakam menjadi Teras Samarinda, ruang publik yang berkualitas di ibukota Provinsi Kaltim.

Baca juga: Teluk Lerong Space Jadi Solusi Tata Ulang Kawasan Teras Samarinda Agar Tertib dan Bersih

Proyek Teras Samarinda tahap pertama diresmikan tahun lalu dan mulai dibuka untuk umum 9 September 2024 lalu.

Tahap pertama proyek Teras Samarinda yang berada di tepian Sungai Mahakam tepatnya di Jalan Gajah Mada ini panjangnya mencapai 400 meter dengan nilai proyek Rp 36,9 miliar.

Sukses dengan tahap I, Pemkot segera melanjutkan ke proyek Teras Samarinda tahap II.

Pembangunan Teras Samarinda tahap II merupakan kelanjutan dari tahap I yang membentang di Jalan Gajah Mada dan akan disambungkan hingga ke area sisi Pelindo Jalan Yos Sudarso. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti, menyebutkan pekerjaan proyek Teras Samarinda tahap II ini dibagi menjadi 4 segmen agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara paralel dan tidak bergantung pada satu kontraktor.

Dengan cara ini, diharapkan proyek Teras Samarinda tahap II dapat berjalan serentak dan lebih efisien.

Progres empat segmen proyek Teras Samarinda tahap II tersebut kini telah mencapai lebih dari 60 hingga 70 persen.

“Kalau dilakukan oleh satu perusahaan saja tentu berbeda. Karena itu kita bagi agar bisa dikerjakan bersamaan,” ujarnya.

Meski demikian, Desy mengakui segmen yang berada di depan Kantor Gubernur Kaltim atau Teras Samarinda tahap pertama sempat menghadapi tantangan besar.

Pasalnya, konstruksi tersebut merupakan pekerjaan dengan jenis baru, yakni pembangunan struktur di atas permukaan sungai.

“Kalau pekerjaan biasa itu bangunan struktur dermaga. Tapi di segmen 1 ini ada pembuatan taman juga, jadi tidak dikejar-kejar.

Semua tetap mengikuti master plan awal,” jelasnya.

Desy menambahkan, secara umum tidak ada perubahan besar dalam desain empat segmen yang ada, kecuali pada segmen empat yang mengalami sedikit penyesuaian berdasarkan permintaan Dinas Perhubungan.

Kata Desy, penyesuaian tersebut dilakukan terkait dengan rencana pengembangan angkutan massal.

“Selain itu, tidak ada perubahan signifikan.

Semua masih mengacu pada desain awal infrastruktur,” katanya.

4 Segmen Proyek Teras Samarinda tahap II

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Teras Samarinda tahap II, Ilhamsyah, menjelaskan strategi pemecahan kontrak ke dalam empat segmen merupakan langkah untuk mempercepat penyelesaian proyek.

“Jadi memang dipecah agar pengerjaannya paralel dan target selesai lebih cepat,” tuturnya.

Ilhamsyah menyebut seluruh kontrak akan berakhir pada Desember mendatang. 

“Jadi memang harus kejar-kejaran dengan waktu,” katanya.

Pembagian segmen dan nilai proyeknya:

• Segmen 1 nilai kontrak Rp 48 Miliar 

Segmen 1 difokuskan pada pembangunan pedestrian di atas sungai sepanjang 300 meter, menyambung dari area tahap pertama hingga kawasan Kantor Pos dan eks Terminal C. 

Menurut Ilhamsyah, pekerjaan di segmen 1 sempat mengalami tantangan teknis, yakni beberapa pancang sempat tenggelam akibat arus sungai yang deras.

Pihak pelaksana juga menemukan batu keras di dasar sungai yang memaksa pekerja menggunakan metode pre-boring untuk memastikan stabilitas struktur.

“Sehingga saat pemancangan kami harus sangat berhati-hati,” jelasnya.

• Segmen 2 dan 3, masing-masing nilai kontrak Rp 21 Miliar

Fokus pengerjaan segmen 2 dan 3 diarahkan pada revitalisasi dermaga yang terletak di Jalan Gajah Mada, termasuk pelebaran area, perbaikan atap, serta pembangunan fasilitas pendukung.

Di sisi darat, area parkir lama pun diubah menjadi terminal drop off bus sehingga kendaraan tidak lagi diperbolehkan mangkal. 

Sesuai arahan Walikota Samarinda Andi Harun, sebagai bagian dari penataan kawasan maka seluruh area parkir kini akan dipusatkan ke gedung Pasar Pagi yang saat ini sudah mulai rampung direvitalisasi. 

“Konsepnya bus hanya berhenti sebentar lalu jalan lagi,” katanya.

• Segmen 4 nilai proyek Rp 24 Miliar 

Adapun segmen 4 mencakup pembangunan saluran drainase berukuran 120x120 sentimeter sepanjang 800 meter, jalur utilitas kabel bawah tanah, serta ruang terbuka publik berupa mini amphitheater dan taman bermain anak.

Baca juga: Teras Samarinda Tahap II, Andi Harun Pastikan Area Bebas Parkir, Siapkan Halte Bus Terintegrasi

(TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram