Berita Samarinda Terkini
Taman Bebaya Samarinda Kena Serangan Hama Ulat Bulu Lagi, Usai Susur Sungai Petugas DLH Gatal-gatal
Taman Bebaya Samarinda kena serangan hama ulat bulu lagi. Usai susur sungai petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gatal-gatal.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Sementara itu, Kepala BPBD Samarinda Suwarso, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan upaya terpadu untuk menanggulangi kemunculan ulat bulu di kawasan Taman Bebaya.
“Akan disiapkan penyemprotan DLH, BPBD, dan Ketapang Tani,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar untuk sementara waktu menghindari area tepian taman hingga proses penyemprotan selesai mengingat bahwa bulu dari ulat berpotensi beterbangan.
Suwarso menambahkan bahwa petugas juga telah berjaga di lapangan untuk melakukan pemantauan langsung terhadap perkembangan situasi.
“Kami akan pantau terus, kalau sudah aman boleh digunakan,” tutupnya.
Baca juga: DLH Samarinda Pastikan Pembangunan 10 Insinerator Penuhi Syarat Jarak dan Pengelolaan Emisi
Serangan Pertama Hama Ulat Bulu di Samarinda
Taman Bebaya Samarinda mejadi salah satu tempat terbuka hijau yang ada di Kota Samarinda Kalimantan Timur.
Taman Bebaya Samarinda ditutup sejak Desember 2023 karena serangan koloni ulat bulu, Taman Bebaya Samarinda kini akhirnya dibuka kembali untuk umum.
Salah satu fasilitas umum yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur itu telah dibuka sejak Senin 8 Januari 2024 lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Endang Liansyah melalui Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan Roro Dyah Maharani mengatakan sebelum dibuka pihaknya telah melakukan pemantauan di taman tersebut selama satu pekan.
Hasilnya DLH memastikan tidak ada lagi ulat bulu yang ditemukan di tepian maupun dalam taman yang awalnya bernama Taman Buah tersebut.
Baca juga: Ulat Bulu Mulai Masuk ke Taman Bebaya Samarinda, Warga Hingga Polisi Alami Gatal-gatal
"Tapi kami tetap melakukan pencegahan dengan melakukan perawatan berkala agar ulat bulu tidak kembali lagi," kata Roro kepada TribunKaltim.co pada Senin (15/1/2024).
Hilangnya koloni ulat bulu itu tidak lepas dari peran serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda dan Animal Rescue Samarinda.
Mereka telah melakukan penyemprotan cairan pembasmi ulat bulu pada Senin, 18 Desember 2023 lalu.
Ketua Samarinda Animal Rescue (SAR) Suparlin mengatakan mereka hanya melakukan penyemprotan satu kali.
Dalam upaya pembasmian itu mereka menyemprotkan 4 cairan khusus pembasmi ulat bulu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240119_Taman-Bebaya-Samarinda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.