Kebakaran Hotel Bumi Senyiur

Disdamkar Samarinda Temukan Hydrant dan Sprinkler Tak Berfungsi di Hotel Bumi Senyiur

Disdamkar Samarinda mengungkap temuan serius usai insiden kebakaran di Hotel Bumi Senyiur.

Penulis: Nevrianto | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
TERIMA LAPORAN KEBAKARAN - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH (kiri), menerima laporan dari petugas usai proses pemadaman api di salah satu kamar lantai dua Hotel Bumi Senyiur Samarinda yang terbakar. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Samarinda mengungkap temuan serius usai insiden kebakaran di Hotel Bumi Senyiur, Rabu (29/10/2025) pagi. 

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan hydrant tidak berfungsi otomatis dan sprinkler pemadam api tidak tersedia di seluruh ruangan.

Temuan ini menandakan sistem proteksi kebakaran hotel belum memenuhi standar keamanan.

Kepala Disdamkar Samarinda, Hendra AH, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 07.12 Wita. 

Baca juga: Pasca Kebakaran, Tamu Hotel Bumi Senyiur Dievakuasi ke Hotel Puri Senyiur Samarinda

Lima posko damkar dikerahkan ke lokasi, lengkap dengan mobil tangga untuk mengantisipasi tamu yang terjebak di lantai atas.

“Kami terima laporan di Posko 1 Daisdamkar Samarinda peristiwa kebakaran pukul 7.12 WITA. Jumlah petugas dan armada yang dikerahkan dari 5 Posko ditambah unit mobil damkar tangga antisipasi kalau ada pengunjung atau tamu yang terjebak. Namun alhamdulillah semua sudah selamat. Untuk asal api diinformasikan masih dalam penyelidikannya dari kamar lantai 2,” ungkap Hendra.

Ia menjelaskan, proses pemadaman sempat terkendala asap tebal di lantai dua hotel, sehingga petugas harus menggunakan alat bantu pernapasan.

“Makanya kami kerahkan petugas khusus menggunakan Breathing Aparatus Oksigen,” jelasnya.

Baca juga: Kebakaran Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Tamu Asal Berau Sempat Pingsan Saat Evakuasi

Setelah api padam, tim Disdamkar Samarinda langsung memeriksa sistem keamanan internal hotel. 

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa fasilitas pemadam internal tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Setelah tim kami melakukan pengecekan, hydrant tidak berfungsi otomatis, di seluruh ruangan tidak ditemukan sprinkler pemadam yaitu sistem pemadam kebakaran otomatis. Untuk alarm kebakaran ada, dan perlu diingat seharusnya hydrant di tempat-tempat publik standar proteksi kebakarannya harus bagus,” tegasnya.

Menanggapi temuan tersebut, Marketing Communication Manager Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Carollyne Yevado Tohjoyo, menyatakan bahwa pihak hotel masih menunggu hasil investigasi lengkap dari tim teknis.

“Untuk sprinkler ini masih dalam tahap kami investigasi dengan pihak terkait,” tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved