Berita Samarinda Terkini

Bangun Sinergi Lintas Wilayah, Andi Harun Berkomunikasi dengan Bupati Kukar untuk Mengatasi Banjir

Kolaborasi antara dua daerah bertetangga ini dipandang krusial untuk menyelesaikan persoalan banjir secara menyeluruh

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
HO Humas Pemkot Samarinda
MENGATASI BANJIR - Walikota Samarinda Andi Harun pastikan menjalin komunikasi intensif dengan Bupati Kutai Kartanegara untuk membangun kolaborasi lintas wilayah dalam pengendalian banjir, termasuk rencana pembangunan kolam retensi di perbatasan kedua daerah. (HO Humas Pemkot Samarinda) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah sebelumnya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas wilayah dalam upaya pengendalian banjir, Walikota Samarinda Andi Harun kini memastikan komunikasi intensif dengan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) telah terjalin dengan baik. 

Kolaborasi antara dua daerah bertetangga ini dipandang krusial untuk menyelesaikan persoalan banjir secara menyeluruh, terutama di kawasan perbatasan yang menjadi jalur limpasan air dari wilayah Kukar ke Samarinda.

Upaya ini merupakan tindak lanjut dari rencana pembangunan kolam retensi di kawasan Sungai Siring oleh Pemkot Samarinda, yang akan diintegrasikan dengan rencana serupa di wilayah administratif Kukar.

Baca juga: Dampak Kebakaran Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Terkuak Hydrant dan Sprinkler tak Berfungsi Otomatis

Kolaborasi tersebut diharapkan dapat menahan volume air dari hulu sehingga tidak seluruhnya mengalir ke wilayah perkotaan Samarinda.

Walikota Samarinda Andi Harun menyampaikan optimismenya terhadap sinergi dengan pimpinan daerah tetangga.

Ia menilai komunikasi yang terjalin dengan Bupati Kukar menunjukkan semangat kerja sama yang terbuka dan konstruktif.

“Insya Allah. Kan tidak bisa langsung, yang penting Pak Bupatinya. Saya senang sekali karena Pak Bupatinya itu humble, orangnya baik dan beliau tahu masalahnya, beliau setuju,” ujar Andi Harun.

Lebih lanjut, Andi Harun menuturkan bahwa komunikasi keduanya telah terbangun dengan sangat baik, meski saat ini Bupati Kukar tengah menjalani program Lemhannas. Ia menegaskan bahwa dirinya memilih memberi ruang agar sang bupati dapat fokus menyelesaikan program tersebut sebelum melanjutkan diskusi lebih intens mengenai kerja sama teknis antarwilayah.

“Saya dengar beliau mau Lemhannas dulu, nanti setelah Lemhannas baru saya ganggu beliau lagi biar beliau konsentrasi dulu. Tapi saya bisa on call, komunikasi saya dengan beliau sangat baik dan beliau sangat oke kita ajak berdiskusi, kita ajak urun rembuk,” tutur Andi Harun.

Menurutnya, semangat koordinasi antarwilayah menjadi kunci dalam menghadapi persoalan banjir yang memiliki karakter lintas batas administratif. Samarinda dan Kukar, sebagai dua wilayah yang berada dalam satu bentang geografis aliran air, disebutnya tidak bisa bekerja secara terpisah jika ingin menghasilkan solusi efektif.

“Karena memang sekarang kan eranya bukan lagi era masing-masing. Ya, semakin ada kerja sama antar daerah semakin bagus, karena ini kita satu wilayah Kaltim,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved