Breaking News

Berita Samarinda Terkini

6 Fakta Serangan Ulat Bulu di Taman Bebaya Samarinda, Daftar Areal yang Sebaiknya Dihindari

Berikut 6 fakta serangan hama ulat bulu di Taman Bebaya, Samarinda, Provinsi Kaltim. Daftar areal yang sebaiknya dihindari.

Dok TribunKaltim.co/Rita Lavenia
SERANGAN ULAT BULU - Suasana Taman Bebaya, Samarinda usai dibuka kembali pasca serangan hama ulat bulu, Senin (15/1/2024) lalu. Akhir Oktober ini, Taman Bebaya kembali mendapat serangan hama ulat bulu. Berikut 6 fakta serangan hama ulat bulu di Taman Bebaya, Samarinda, Provinsi Kaltim. Daftar areal yang sebaiknya dihindari. (Dok TribunKaltim.co/Rita Lavenia) 

Ringkasan Berita:
  • Akhir Oktober 2025, serangan hama ulat bulu kembali melanda Taman Bebaya, Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)
  • Serangan hama ulat bulu ini sudah pernah terjadi di tahun 2023 dan 2024
  • Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapang Tani) bersama-sama berupaya untuk menanggulangi
  • Ada sejumlah areal di Taman Bebaya yang sebaiknya dihindari. 

 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Serangan hama ulat bulu kembali muncul di Taman Bebaya, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (28/10/2025). 

Hama ulat bulu di Taman Bebaya Samarinda menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, apalagi serangan ini bukan kali pertama terjadi. 

Serangan hama ulat bulu di Taman Bebaya ini dibenarkan Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Basuni.

Basuni menyebutkan hama ulat bulu ini kembali terpantau di Taman Bebaya sebagaimana pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Asal Ulat Bulu yang Menyerang Taman Bebaya Samarinda, 4 Cara Menghilangkan Gatal Akibat Ulat Bulu

Fakta Serangan Hama Ulat Bulu di Taman Bebaya

DLH bersama instansi terkait lainnya, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapang Tani) bersama-sama berupaya untuk menanggulangi serangan hama ulat bulu di Taman Bebaya Samarinda ini. 

Berikut 5 fakta serangan hama ulat bulu:

1. DLH Kota Samarinda sudah antisipasi sejak 2 minggu lalu

Menurut Basuni, DLH kota Samarinda telah mengantisipasi sejak dua minggu lalu dengan menyemprot areal taman.

Penyemprotan ini dilakukan sebelum kemunculan ulat berdampak langsung kepada masyarakat. 

“Dan pada saat itu kita perhatikan memang secara kasat pandangan mata itu sudah hilang,” ujarnya Selasa (28/10/2025).

2. Petugas DLH gatal-gatal usai bersihkan saluran air

Menurut Basuni, ulat bulu yang sempat hilang kemungkinan berpindah ke pohon lain di sekitar taman. 

“Sehingga kemudian kemarin ketika petugas kita melakukan pembersihan saluran air di sungai, begitu naik kemudian timbullah gatal-gatal,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, DLH menilai perlu dilakukan penanganan dengan cakupan yang lebih luas agar tidak terbatas pada area yang terlihat terdampak. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved