Kecelakaan Kerja di Proyek RDMP Lawelawe

5 Fakta Tiga Pekerja RDMP di PPU Tewas Tertimbun Longsor, Polisi Tunggu Akses ke Lokasi Galian

5 fakta tiga pekerja proyek RDMP tewas tertimbun longsor di Desa Girimukti, Kabupaten PPU. Bermula dari pengerjaan manual dan pekerja bergantian turun

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
HO/Polres PPU
PEKERJA RDMP TEWAS - Suasana di rumah duka, Tri Mulyono, salah satu pekerja proyek RDMP yang tewas tertimbun longsor, Selasa (28/10/2025). Tiga pekerja tewas tertimbun longsor di proyek RDMP di Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). (HO/Polres PPU) (HO/Polres PPU) 
Ringkasan Berita:
  • Tiga pekerja proyek RDMP tewas tertimbun longsor di Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU, Selasa (28/10/2025).
  • Satu korban lainnya hingga saat ini menjalani perawatan di RSUD Ratu Aji Putri Botung
  • Investigasi internal dilakukan untuk menyelidiki insiden yang mengakibatkan 3 pekerja RDMP tewas
  • Polres PPU menunggu akses untuk bisa melakukan penyelidikan 
  • Disnakertrans Kaltim juga akan mengecek ke lokasi proyek RDMP di Desa Girimukti, PPU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM – Tiga pekerja proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tewas tertimbun longsor, Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 16.30.

Tiga pekerja RDMP yang tewas tertimbun longsor adalah Tri Mulyono, Wendi Atnan Biu, dan Hadi Martani.

Satu korban lain dalam kejadian longsor di lokasi proyek RDMP di Desa Girimukti, Penajam ini adalah Tri Mujianto yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Ratu Aji Putri Botung, Kabupaten PPU, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

Pekerja yang menjadi korban dalam longsor proyek RDMP ini merupakan pekerja subkontraktor dari PT Semen Indonesia Logistik (Silog) yang ikut dalam pengerjaan proyek milik PT Kilang Pertamina Balikpapan.

Baca juga: Tetangga Ungkap Sosok Tri Mulyono Meninggal di Proyek RDMP Lawe-Lawe jadi Tulang Punggung Keluarga

VP Legal & Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan, Asep Sulaeman menegaskan pihaknya bersama PT Silog saat ini memprioritaskan penanganan terhadap korban serta memberikan dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.  

Jenazah ketiga korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Dua korban tewas yakni Wendi Atnan Biu dan Hadi Martani diketahui merupakan pekerja dari luar daerah Penajam Paser Utara.

 Sedangkan Tri Mulyono berasal dari Desa Girimukti.

Semua korban telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing pada malam hari usai kejadian.

Proyek RDMP adalah program pengembangan dan revitalisasi kilang minyak yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi BBM nasional.

Fakta 3 Pekerja Proyek RDMP Tewas

1. Pengerjaan dialihkan menjadi manual

Peristiwa tiga pekerja proyek RDMP tewas ini bermula dari pengalihan pekerjaan yang semula menggunakan alat berat menjadi manual.

Pekerjaan dialihkan menjadi manual karena terdapat pipa jaringan yang menghalangi proses menggunakan ekskavator. 

Tujuh pekerja turun ke dalam galian sedalam kurang lebih 2,5 hingga 3 meter secara bergantian.

Tidak lama kemudian, dinding tanah mengalami ambles dan menimbun tiga pekerja yang masih berada di dalam.

2. Tiga pekerja dinyatakan tewas setelah dievakuasi

Tiga pekerja yakni Tri Mulyono, Wendi Atnan Biu dan Hadi Martani.

Ketiganya dinyatakan meninggal dunia setelah berhasil dievakuasi.

Sementara satu pekerja lainnya, Tri Mujianto (mandor), mengalami luka ringan karena ikut tertimpa material longsor susulan.

3. Investigasi internal

VP Legal & Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan, Asep Sulaeman menjelaskan saat ini sedang dilakukan investigasi menyeluruh oleh pihak terkait untuk mengetahui penyebab insiden yang mengakibatkan 3 pekerja tewas tersebut.

“Hasil dari investigasi tersebut akan menjadi dasar bagi langkah-langkah perbaikan dan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,” jelas Asep.

‎PT Kilang Pertamina Balikpapan berkomitmen terus memastikan penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di seluruh area operasional, termasuk di wilayah kerja yang melibatkan mitra dan subkontraktor.

4. Langkah awal penyelidikan Polres PPU 

Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Andreas Alek Danantara SIK MM MTr.SOU, melalui Kasat Reskrim AKP Dian Kusnawan SH MH, menyampaikan pihaknya telah melakukan langkah awal penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

“Kami telah mengamankan keterangan awal di lokasi dan melakukan pendalaman terhadap kronologi kejadian.

Saat ini kami menunggu akses resmi dari pihak perusahaan untuk pemeriksaan langsung ke titik galian karena masih terdapat proses investigasi internal,” ujarnya.

Ia menegaskan, keselamatan kerja (K3) menjadi perhatian serius dalam proses hukum yang sedang berjalan.

“Apabila ditemukan dugaan kelalaian, baik dari sisi penerapan K3 maupun pengawasan lapangan, perkara ini dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan,” katanya.

5. Disnakertrans Kaltim cek ke lokasi 

Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi menjelaskan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan langsung diterjunkan untuk mendalami insiden tertimbunnya pekerja saat melakukan penggalian manual.

"Kami telah tugaskan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan untuk melakukan investigasi dugaan kecelakaan kerja," ujar Rozani melalui pesan WhatsApp kepada Tribunkaltim.co Rabu (29/10/2025) malam.

Rozani memastikan tim investigasinya akan segera melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian untuk mendapatkan bukti dan keterangan komprehensif terkait tragedi ini. 

"Besok hari (Kamis 30/10/2025) akan ke lokasi kejadian," kata Rozani

Baca juga: Kilang Pertamina Balikpapan Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Kerja di Lawe-Lawe

(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto/Siti Zubaidah/Raynaldi Paskalis)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved