Kecelakaan Kerja di Proyek RDMP Lawelawe
PT SILOG Pastikan Pekerja RDMP Lawe-Lawe Terdaftar BPJS, Sampaikan Duka Mendalam ke Keluarga Korban
PT Semen Indonesia Logistik (SILOG) memastikan pekerja proyek RDMP Lawe-lawe terdaftar BPJS. Pihaknya sampaikan duka mendalam ke keluarga korban.
Diakui Marjani, pihaknya belum mendapatkan hasil investigasi resmi. Kini pemkab masih menunggu hasil analisis dari Pengawas Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Informasi awal disebutkan pekerjaan yang dilakukan korban bukan merupakan bidang utama mereka, tapi kita tunggu hasil resminya dari pengawas provinsi,” bebernya.
Ia sampaikan, dua korban kecelakaan kerja oleh PT Silog tidak bisa dijamin melalui kepesertaan daerah lantaran status kewargaannnya berasal dari luar provinsi Kalimantan Timur.
Pihaknya juga berencana memanggil pihak PT Silog untuk memastikan hak-hak tenaga kerja dapat terpenuhi sesuai regulasi ketenagakerjaan.
“Kami akan panggil pihak PT Silog, bukan bermaksud mempersulit, tapi untuk memastikan hak dan kewajiban para tenaga kerja dapat terpenuhi. Hal ini untuk menghindari kejadian serupa terjadi lagi,” tuturnya.
Adapun untuk inventigasi teknis, kasus ini akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dan ketenagakerjaan dari Pemprov Kaltim.
Apabila pihaknya menerima hasil investigasi yang membuktikan ada unsur kelalaian dalam perlindungan tenaga kerja, PT Silog dapat dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Tapi ini kewenangan aparat penegak hukum, sambil menunggu hasil keterangan resmi Kami membantu dari pengawas tenaga kerja di provinsi. Kami hanya dari sisi koordinasi dan pendataan,” pungkasnya.
Baca juga: 3 Pekerja Tewas di Proyek RDMP PPU, Disnakertrans Kaltim Kawal Hak Korban, Selidiki Dugaan Lalai K3
Kronologi Kecelakaan Kerja RDMP Lawe-Lawe
Polres Penajam Paser Utara (PPU) tengah melakukan penyelidikan kecelakaan kerja yang menyebabkan tiga pekerja tewas akibat tertimbun longsor di area proyek Refinery Development Master Plan (RDMP), Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 16.30 Wita.
Peristiwa maut itu bermula saat pekerjaan galian yang semula menggunakan alat berat dialihkan menjadi galian manuallantaran adanya pipa jaringan yang menghambat proses ekskavasi.
Sebanyak tujuh pekerja turun ke dalam galian sedalam 2,5 hingga 3 meter secara bergantian.
Tak lama berselang, dinding tanah ambles dan menimbun tiga pekerja yang masih berada di dasar lubang.
Korban yang meninggal dunia masing-masing bernama Tri Mulyono, Wendi Atnan Biu, dan Hadi Martani. Ketiganya dinyatakan meninggal dunia setelah berhasil dievakuasi dari timbunan tanah.
Baca juga: BREAKING NEWS - 3 Pekerja Tewas Tertimbun Longsor saat Galian Manual di Proyek RDMP Girimukti PPU
Sementara satu pekerja lainnya, Tri Mujianto, yang bertugas sebagai mandor, mengalami luka ringan akibat terkena material longsor susulan.
Kata Pertamina
VP Legal & Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan, Asep Sulaeman, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa pekerja subkontraktor tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251031-Rumah-duka-pekerja-RDMP-dan-sidak-pemkab-01.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.