Kecelakaan Kerja di Proyek RDMP Lawelawe
4 Poin Pernyataan PT SILOG terkait 3 Pekerja Proyek RDMP yang Tewas, soal BPJS hingga Evaluasi
4 poin pernyataan PT SILOG terkait 3 pekerja proyek RDMP yang tewas tertimbun longsor, dari soal BPJS hingga evaluasi.
Penulis: Zainul | Editor: Amalia Husnul A
Ringkasan Berita:
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kecelakaan kerja 3 pekerja proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Lawe-lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini tengah menjadi sorotan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Tiga pekerja proyek RDMP tewas tertimbun longsor, Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 16.30 Wita, ketiganya adalah pekerja subkontraktor dari PT Semen Indonesia Logistik (PT SILOG).
Diketahui PT SILOG adalah salah satu perusahaan yang ikut serta mengerjakan proyek RDMP yang merupakan program pengembangan dan revitalisasi kilang minyak Pertamina.
Tiga pekerja proyek RDMP yang tewas tertimbun longsor adalah Tri Mulyono, Wendi Atnan Biu, dan Hadi Martani.
Baca juga: 5 Temuan Disnakertrans PPU di Lokasi Kecelakaan Kerja 3 Pekerja RDMP Tewas, Korban tak Punya BPJS
Satu korban lainnya, Tri Mujianto (mandor) yang juga terkena longsor susulan mengalami luka sehingga dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung, PPU.
Kamis (30/10/2025) jajaran Pemerintah Kabupaten dan Anggota Komisi I DPRD PPU melakukan inspeksi ke lokasi kecelakaan kerja yang menyebabkan 3 pekerja proyek RDMP tersebut tewas tertimbun longsor.
Dari sidak ini, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU menemukan ketiga pekerja proyek RDMP belum terdaftar jaminan sosial ketenagakerjaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Kepala Disnakertrans Kabupaten PPU, Marjani mengatakan hal tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pengecekan data kepesertaan korban bersama BPJS Ketenagakerjaan.
Pasalnya PT SILOG tidak termasuk dalam daftar 144 perusahaan yang telah melapor ke pemerintah.
“Tadi waktu di cek, BPJS korban dari perusahaan atau pun dari peserta rentan tidak terdaftar.
Artinya ketiga korban yang meninggal dunia ini tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Bantahan PT SILOG
Sementara itu melalui siaran persnya yang diterima redaksi, Jumat (31/10/2025) PT SILOG membantah ketiga pekerja tidak terdaftar BPJS Ketenagakerjaan.
Di awal pernyataannya, PT SILOG menyampaikan duka cita atas kematian 3 pekerjanya.
“Kami sangat berduka atas insiden yang terjadi.
Selama dua hari terakhir, fokus kami adalah memberikan penanganan terbaik bagi almarhum dan keluarga mereka mulai dari proses perawatan hingga pengantaran jenazah ke rumah duka.
Alhamdulillah, seluruh proses berjalan lancar,” ungkap Rendra Sanjaya, perwakilan Divisi Konstruksi PT SILOG dalam rilisnya.
Berikut 4 poin penjelasan PT SILOG terkait 3 pekerja proyek RDMP yang tewas:
1. Pastikan terdaftar BPJS
Sebagai bentuk tanggung jawab moril, PT SILOG telah menyalurkan santunan kepada keluarga korban.
Selain itu menurut Rendra Sanjaya, PT SILOG seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam proyek RDMP Lawe-Lawe telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan di Balikpapan.
2. Komitmen pada kepatuhan dan keselamatan kerja
PT SILOG menegaskan komitmennya terhadap kepatuhan dan keselamatan kerja menyusul insiden kecelakaan di area proyek RDMP Lawe-Lawe tersebut.
“Kami berterima kasih atas perhatian serta masukan dari DPRD Penajam Paser Utara.
Semua saran tersebut menjadi bahan evaluasi sekaligus motivasi bagi kami untuk memperkuat kepatuhan, tata kelola, dan budaya keselamatan kerja di setiap proyek yang kami jalankan,” lanjut Rendra.
3. Siap buka data
Selain itu, PT SILOG menegaskan dukungannya terhadap proses investigasi resmi yang tengah dilakukan oleh pihak berwenang.
Perusahaan berkomitmen untuk membuka seluruh data dan informasi yang dibutuhkan agar penyebab utama insiden dapat diidentifikasi secara transparan.
“Investigasi ini penting bagi kami untuk memastikan langkah perbaikan yang tepat, agar kejadian serupa tidak terulang.
4. Penguatan safety culture
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan prioritas utama dalam setiap kegiatan operasional SILOG,” tegas Rendra.
Perusahaan menilai bahwa insiden ini menjadi pengingat penting akan perlunya penguatan safety culture di sektor konstruksi, terutama pada proyek-proyek strategis nasional seperti RDMP Lawe-Lawe.
SILOG berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur kerja, pelatihan keselamatan, serta pengawasan di lapangan.
“Setiap nyawa pekerja sangat berharga bagi kami.
Karena itu, kami akan memastikan sistem keselamatan dan kepatuhan berjalan lebih ketat ke depannya,” kata Rendra.
Temuan dan Langkah Disnakertrans PPU
Selain menyoroti soal kepemilikan jaminan sosial ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan, Disnakertrans PPU juga menyinggung mengenai pekerjaan yang dilakukan ketiga pekerja yang jadi korban tewas.
“Informasi awal disebutkan pekerjaan yang dilakukan korban bukan merupakan bidang utama mereka, tapi kita tunggu hasil resminya dari pengawas provinsi,” kata Marjani, Kepala Disnakertrans PPU.
Namun, Marjani mengakui pihaknya belum mendapatkan hasil investigasi resmi.
Kini, Pemkab PPU masih menunggu hasil analisis dari Pengawas Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Rencananya, Disnakertrans Kaltim akan memanggil pihak PT SILOG untuk memastikan hak-hak tenaga kerja dapat terpenuhi sesuai regulasi ketenagakerjaan.
“Kami akan panggil pihak PT SILOG, bukan bermaksud mempersulit, tapi untuk memastikan hak dan kewajiban para tenaga kerja dapat terpenuhi.
Hal ini untuk menghindari kejadian serupa terjadi lagi,” tuturnya.
Tentang PT SILOG
Dilansir dari laman resminya, https://www.SILOG.co.id/ PT Semen Indonesia Logistik diresmikan pada 13 Februari 2017.
PT SILOG merupakan transformasi dari perushaan PT Varia Usaha yang didirikan Yayasan Sejahtera Semen Gresik bersama dengan DA Karim.
Kantor Pusat PT SILOG berada di Jalan Veteran 129 Gresik, Jawa Timur.
Baca juga: 5 Fakta Terkini Usai 3 Pekerja RDMP Tewas Tertimbun Longsor, Menaker Tunggu Detail Hasil Investigasi
(TribunKaltim.co/Zainul/Ary Nindita Intan RS)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
| Tiga Pekerja Tewas Tertimbun Longsor, Lubang Proyek RDMP di Penajam Mendadak Ambles saat Penggalian | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kronologi Kecelakaan Kerja di RDMP Lawe-Lawe Penajam, 3 Pekerja Tewas | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| BREAKING NEWS - 3 Pekerja Tewas Tertimbun Longsor saat Galian Manual di Proyek RDMP Girimukti PPU | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kilang Pertamina Balikpapan Sampaikan Belasungkawa atas Kecelakaan Kerja di Lawe-Lawe | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251029_Kecelakaan-Kerja-RDMP-Lawe-lawe.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.