Berita Samarinda Terkini

Produk UMKM Samarinda Kini Mejeng di 7 Titik Luar Daerah, Program Prorinda Jadi Motor Penggerak

Melalui inovasi yang berfokus pada promosi dan ekspansi luar daerah, produk-produk lokal Samarinda mulai mengisi etalase di Indonesia

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
HO Diskumi Samarinda
UMKM SAMARINDA - Produk UMKM Samarinda yang kini tampil di berbagai pusat perbelanjaan dan lokasi wisata ikonik melalui program Prorinda, sebagai upaya memperluas pasar dan memperkuat branding produk lokal ke tingkat nasional. (HO Diskumi Samarinda) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Program PRORINDA (Promosi Produk Orang Samarinda) semakin menunjukkan perannya sebagai motor penggerak perluasan pasar UMKM Kota Samarinda.

Melalui inovasi yang berfokus pada promosi dan ekspansi luar daerah, produk-produk lokal kini mulai mengisi etalase berbagai lokasi strategis di Indonesia. 

Dinas Koperasi, Industri, dan UKM (Diskumi) Samarinda memastikan program ini terus berjalan progresif dan terukur.

Baca juga: Warga Binaan Lapas Kelas IIA Dibekali Pelatihan di Sektor UMKM dan Ketahanan Pangan

Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Diskumi Samarinda menjelaskan bahwa UMKM lokal kini mendapatkan kesempatan besar untuk memajang dan memasarkan produk di Sarinah, Jakarta, ikon gerai ritel yang menjadi pusat branding produk nasional. 

“Kita diberi kesempatan, dan kita mendisplay produk kerajinan dan juga makanan khas Samarinda,” ungkap Rizal (3/11/2025). 

Rizal mengatakan bahwa program ekspansi tersebut dimulai sejak 2023 dengan serangkaian proses kurasi dan kelayakan. Namun, produk baru dapat dikirim pada awal 2024 lantaran adanya tahapan teknis yang harus dipenuhi. 

“Karena prosesnya kan panjang, termasuk penyediaan staf penjaga gerai (SPG) belum lagi tahap interview dan sebagainya. Makanya pada Januari 2024 baru terlaksana,” paparnya. 

Diskumi kemudian kembali mendapatkan kesempatan ekspansi pada Maret 2024 di Taman Mini Indonesia. Dalam satu tahun berjalan, peningkatan kualitas produk dan branding UMKM Samarinda dinilai semakin baik sehingga semakin banyak pintu pasar nasional dibuka. 

“Jalan satu tahun produk kita semakin bagus, dan kemudian diberi kesempatan lagi,” tuturnya. 

Tak hanya itu, pemerintah juga membantu aspek pengemasan untuk memastikan setiap produk tampil layak jual dan kompetitif di pasar modern.

Tujuh Titik Ekspansi PRORINDA yang Sudah Berjalan diantaranya Sarinah Jakarta, Taman Mini Indonesia Jakarta, PIK 2 Jakarta, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Hamzah Batik Malioboro Yogyakarta, Bandara Yogyakarta, dan Toko Rudy Surabaya. 

Rizal menyebut pihaknya menyadari bahwa produk UMKM yang masuk ke ritel besar harus memiliki legalitas usaha dan hak kekayaan intelektual yang kuat. Karena itu, Diskumi melakukan sosialisasi fasilitasi kemudahan perizinan HKI/Merek di 10 kelurahan.

Kegiatan tersebut diikuti 300 UMKM pada tahun 2024 dan rencananya melibatkan 80 UMKM lagi pada 2025.

“Upaya ini bertujuan agar pelaku usaha menyadari betapa pentingnya perlindungan merek dalam meningkatkan daya saing dan keberlangsungan usaha,” ungkapnya. 

Berdasarkan Surat Edaran Kemenkumham RI Nomor HKI.4-TI-04.01 Tahun 2023, Diskumi menerbitkan surat keterangan UKM binaan sebagai syarat kelengkapan pendaftaran HKI/Merek sekaligus memperoleh keringanan biaya yang signifikan dari Rp1.800.000 menjadi hanya Rp500.000.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved