Berita Balikpapan Terkini

Rutan Balikpapan Panen Ikan Lele, Warga Binaan Wujudkan Kemandirian dan Ketahanan Pangan

Rutan Balikpapan panen 100 kg ikan lele hasil budidaya warga binaan, wujudkan kemandirian dan ketahanan pangan pemasyarakatan

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Amelia Mutia Rachmah
HO/RUTAN BALIKPAPAN
RUTAN PANEN LELE - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Timur, kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan. Pada Selasa (4/11/2025), Rutan Balikpapan menggelar kegiatan panen ikan lele hasil budidaya warga binaan. (HO/RUTAN BALIKPAPAN) 
Ringkasan Berita:

 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian warga binaan

Di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Timur, Rutan Balikpapan menggelar kegiatan panen ikan lele hasil budidaya warga binaan pada Selasa (4/11/2025).

‎Kegiatan panen yang berlangsung di area pembinaan Rutan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, didampingi para pejabat struktural dan perwakilan dari PT Hasil Bumi, penyedia bahan makanan (Bama) bagi warga binaan.

‎Dari hasil panen kali ini, diperoleh sekitar 100 kilogram ikan lele, yang seluruhnya akan dibeli oleh PT Hasil Bumi untuk dijadikan bahan menu makanan bagi para warga binaan.

‎Menariknya, program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi warga binaan.

Baca juga: Wujud Sinergi Pemenuhan Hak Sipil Warga Binaan, Disdukcapil Serahkan e-KTP ke Rutan Balikpapan

Hasil penjualan panen akan diakumulasikan sebagai premi atau tabungan, yang nantinya diserahkan kepada warga binaan peserta program setelah mereka bebas, sebagai modal awal memulai kehidupan baru di masyarakat.

‎Agus Salim menjelaskan, kegiatan panen ikan lele ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang rutin dilakukan Rutan Balikpapan.

Program tersebut dirancang agar warga binaan memiliki keterampilan produktif, terutama di bidang budidaya perikanan.

“Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan dapat memiliki keterampilan yang bermanfaat serta mampu mandiri di tengah masyarakat setelah menjalani masa pidana mereka,” ujar Agus Salim.

‎Kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden, 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta 21 Perintah Dirjenpas. Melalui kegiatan ini, Rutan Balikpapan berupaya mewujudkan semangat “Dari Warga Binaan untuk Warga Binaan”, di mana hasil kerja keras para warga binaan dapat kembali memberikan manfaat bagi sesama.

‎Dengan langkah nyata seperti ini, Rutan Balikpapan tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga wadah pemberdayaan yang mendorong warga binaan untuk bangkit dan berdaya menuju masa depan yang lebih baik. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved