Berita Samarinda Terkini

Pilu, Bocah 14 Tahun di Samarinda Tewas Diduga Dianiaya Temannya Sendiri

Duka mendalam menyelimuti keluarga Sartia (41), seorang ibu di Samarinda yang kehilangan anak semata wayangnya.

TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG
DIDUGA DIANIAYA - Duka mendalam menyelimuti keluarga Sartia (41), seorang ibu di Samarinda yang kehilangan anak semata wayangnya, R (14). Bocah yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama itu meninggal dunia di rumahnya, diduga akibat penganiayaan oleh temannya sendiri. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG) 

R pun langsung dimakamkan tanpa dilakukan visum.

Baca juga: Terpengaruh Alkohol Seorang Pria Aniaya Istri hingga Luka, Ini Kronologinya

Tiga hari setelah pemakaman, sebuah pengakuan mengejutkan datang dari teman korban.

“Saya ikhlas kepergianmu, tapi saya tidak ikhlas dengan cara kematianmu,” ujar teman R yang datang ke rumah.

Ucapan itu membuat keluarga curiga.

Tak lama kemudian, kabar dari kerabat menyebut R sempat dipukuli oleh teman-temannya sebelum meninggal dunia.

Baca juga: Oknum Brimob Aniaya Wartawan di PN Balikpapan Berakhir Damai, Polda Kaltim Tetap Proses Hukum Pelaku

Pertemuan antara keluarga korban, saksi, dan warga pun digelar pada 1 November 2025.

Dalam pertemuan itu, seorang saksi mata mengungkap bahwa R dipukul keras di kepala hingga terdengar bunyi nyaring dan ditendang tiga kali di perut oleh temannya berinisial S, yang kini diduga sebagai pelaku.

Suasana pertemuan memanas saat orang tua terduga pelaku sempat berkata,

“Siapa tahu anakmu di luar sana kayak apa,” ucapnya.

Baca juga: Tidak Terima Ditegur, Seorang Pekerja di Samarinda Aniaya Mandor hingga Masuk Rumah Sakit

Sartia yang tak terima langsung membalas,

“Om, jaga mulut ya. Anak saya di sini dikenal baik sama warga,” tegasnya sambil menahan tangis.

Ia menegaskan, anaknya dikenal sopan dan ramah.

“Anak saya itu murah senyum, kalau dipanggil orang selalu jawab, tidak banyak bicara,” kenangnya.

Baca juga: Polres Paser Kemungkinan Kenakan Pasal Berlapis ke Pelaku yang Aniaya Polisi Hingga Tewas

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polresta Samarinda pada 3 November 2025.

Keluarga juga telah memberikan keterangan tambahan kepada penyidik.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved