Berita Samarinda Terkini

Hari Pertama MBG di SDN 002 Samarinda Kota Menu Dikoreksi Wali Kota, Pendataan Alergi Jadi Prioritas

Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau proses penyajian makanan dalam program Makan Bergizi Gratis di SDN 002 Samarinda Kota pada Kamis (6/11/2025).

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nisa Zakiyah
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
PANTAU PROGRAM MBG - Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau proses penyajian makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 002 Samarinda Kota pada Kamis (6/11/2025), memastikan menu sesuai standar gizi dan membuat siswa senang menikmati makanan sehat di sekolah. (TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hari pertama pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 002 Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Kota tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga langsung memasuki tahap penyempurnaan pada sisi menu sesuai standar gizi.

Program yang menyasar seluruh jenjang sekolah dasar itu menjadi pengalaman baru yang disambut antusias siswa, sekaligus menjadi momentum evaluasi kualitas pelayanan gizi sejak hari pertama.

Kepala SDN 002 Samarinda Kota, Suraji, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang sebelum MBG diimplementasikan, terutama terkait pendataan siswa dengan kondisi alergi.

“Alhamdulillah data sudah masuk, di antaranya itu jumlahnya kemudian 269 laki-laki dan perempuannya 223 total berjumlah 532 dari kelas 1 sampai kelas 6,” kata Suraji.

Baca juga: Pemkot Samarinda Bentuk Satgas dan Kolaborasi Lintas Sektor Kawal Makan Bergizi Gratis

Ia menegaskan, program ini menjadi dukungan besar terhadap pemenuhan nutrisi siswa.

“Kami mengucapkan terima kasih atas program dari pemerintah untuk masalah MBG karena ini merupakan makanan sehat terutama bergizi, bisa memberikan manfaat kepada anak-anak,” ujarnya.

Penyesuaian menu diterapkan langsung bagi siswa yang memiliki alergi tertentu agar tetap dapat menerima manfaat program.

Misalnya, terdapat siswa yang alergi telur harapannya dapat diganti dengan menu lainnya. 

Baca juga: Kelola Dapur SPPG di Kelurahan Bugis Samarinda, Yayasan Fimizoe Miliki 70 Chef Bersertifikasi 

“Harapannya bisa disesuaikan,” imbuh Suraji.

Di sisi lain, kedatangan Wali Kota Samarinda Andi Harun yang meninjau langsung proses pendistribusian makanan menghadirkan evaluasi cepat terhadap komposisi menu.

Menurutnya, pemilihan buah perlu disesuaikan agar tidak terjadi double karbohidrat.

Andi Harun menegaskan bahwa buah yang disajikan seharusnya bukan pisang, mengingat nasi dalam menu sudah memenuhi kebutuhan karbohidrat.

Baca juga: Pemalsuan Ompreng MBG, Produk Asal China tapi Dilabeli Made in Indonesia dan Catut Logo BGN

Ia menyebut, alternatif seperti semangka atau buah berair lain akan lebih tepat sebagai pendamping utama makanan.

“Karena nasinya sudah karbo, kalau bisa buahnya mungkin semangka atau yang lain,” sebutnya.

Orang nomor satu di Samarinda itu pun memastikan kegiatan berjalan baik dan memberikan pengalaman menggembirakan bagi siswa.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved