Berita Balikpapan Terkini

BPBD Balikpapan Imbau Masyarakat Waspada Potensi Kebakaran Meskipun saat Musim Hujan

BPBD Balikpapan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran meskipun saat ini memasuki musim hujan

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
KEBAKARAN DI BALIKPAPAN - Foto arsip, Ilustrasi kebakaran dua ruko berlantai tiga dan satu rumah warga di Klandasan Ilir Balikpapan, Rabu (5/11/2025) subuh. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran meskipun saat ini memasuki musim hujan. 

Imbauan ini disampaikan menyusul tingginya angka kejadian kebakaran dalam kurun waktu kurang dari dua minggu terakhir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan, Bambang Subagya, menyatakan bahwa dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, telah terjadi lima kali kejadian kebakaran di wilayah Balikpapan.

Baca juga: Dalam Dua Pekan, Balikpapan Dilanda Lima Kebakaran Beruntun

"Ini terbukti dalam waktu kurang lebih tidak sampai dua minggu, itu sudah ada 5 kali kejadian kebakaran dan sudah merenggut dua jiwa," ungkap Bambang.

Meskipun cuaca diprediksi memasuki musim hujan, potensi terjadinya kebakaran tetap perlu diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat.

Untuk mengatasi permasalahan ini, BPBD Balikpapan memiliki gagasan dengan membentuk kader mitigator di setiap rumah tangga.

Konsep ini mengharapkan setiap keluarga memiliki minimal satu anggota yang berperan sebagai pengingat terkait potensi bahaya kebakaran dalam aktivitas sehari-hari.

"Sebenarnya kami ada ide untuk membuat satu rumah itu memiliki satu kader mitigator, dari salah satu anggota keluarga," jelas Bambang.

Kader mitigator tersebut bertugas mengingatkan anggota keluarga lain mengenai hal-hal sederhana yang dapat memicu kebakaran

Misalnya, memastikan kompor dimatikan setelah memasak atau mencabut charger ponsel yang sudah penuh.

Bambang menjelaskan bahwa peran kader mitigator sangat sederhana namun efektif. 

Contohnya, mengingatkan ibu yang memasak untuk mematikan api kompor atau memastikan colokan listrik dicabut saat tidak digunakan.

Dengan adanya satu anggota keluarga yang konsisten mengingatkan, diharapkan kebiasaan baik ini dapat terbentuk secara alami dalam budaya rumah tangga.

"Jadi kalau ada satu yang mengingatkan, mungkin lama-lama akan terbiasa. Jadi budaya dalam rumah tangga itu seperti itu," tambah Bambang. 

BPBD Balikpapan berharap program kader mitigator ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif di tingkat rumah tangga. 

Dengan saling mengingatkan antaranggota keluarga, risiko kebakaran akibat kelalaian dapat diminimalisir secara signifikan.

Bambang menegaskan kembali imbauan kepada seluruh masyarakat Balikpapan untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran.

"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada," tutup Bambang. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved