Berita Kaltim Terkini
Kementerian Haj Kaltim Ditargetkan Mulai Beroperasi 2026
Kementerian Haji (Kemenhaj) ditargetkan siap beroperasi penuh pada 2026 dan baru resmi terbentuk tersebut tengah dalam tahap penguatan kelembagaan
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Kementerian Haji (Kemenhaj) ditargetkan siap beroperasi penuh pada 2026.
Saat ini, kementerian yang baru resmi terbentuk tersebut tengah dalam tahap penguatan kelembagaan.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kaltim, Mukhlis Hasan, menjelaskan bahwa proses transisi dari Kementerian Agama ke Kementerian Haji sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.
Saat ini masih dalam tahap konsolidasi internal dengan menyusun Satuan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).
"Ini masih dalam masa penguatan lembaga, artinya kami di Kementerian Haji sudah menyusun SOTK, Satuan Organisasi dan Tata Kerja," ungkap Mukhlis. Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Begini Respon Kemenag Kaltim Terkait Pemeriksaan KPK terhadap Biro Travel Haji
Ia memaparkan bahwa setelah penyusunan SOTK selesai, akan dilakukan pengangkatan pejabat di berbagai tingkatan.
Di tingkat provinsi akan ada pejabat setingkat Kanwil, sedangkan di tingkat kabupaten/kota setingkat Kepala Kantor Kemenag.
Mukhlis menjelaskan alasan penamaan kementerian baru ini. Kemenhaj dipilih tanpa kata "umrah" karena mengurus haji pasti mengurus umrah, tapi mengurus umrah belum tentu mengurus haji.
Terkait waktu operasional, Mukhlis memastikan prosesnya tidak akan memakan waktu lama.
"Jadi itu insya Allah tidak dalam beberapa waktu lama, yang paling lambat akhir anggaran baru lah. Anggaran baru tahun 2026 itu harus ada pejabatnya sudah," ujarnya.
Meskipun di tingkat pusat Kementerian Haji sudah terbentuk, namun di tingkat provinsi belum.
Pengangkatan pejabat akan segera dilakukan sesuai struktur organisasi yang telah diakomodir dalam UU Nomor 14 Tahun 2025 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
Mukhlis menegaskan bahwa penyelenggaraan haji tahun 2026 mendatang sudah bukan lagi tanggung jawab Kementerian Agama melainkan Kementerian Haji.
"Nanti penyelenggaraan haji tahun 2026 itu sudah bukan Kementerian Agama lagi, tapi sudah Kementerian Haji," tegasnya.
Meski sudah berpisah resmi dari Kementerian Agama, Mukhlis menegaskan Kemenhaj tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelenggarakan ibadah haji.
Kemenhaj masih membutuhkan bantuan dari kementerian lain termasuk Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Dinas Perhubungan, Imigrasi, dan penerbangan.
"Kementerian Haji secara resmi sudah berpisah dengan Kementerian Agama, tetapi dalam penyelenggaraan haji kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami perlu kerja sama lintas instansi," jelasnya.
Mengenai lokasi kantor Kemenhaj di Kaltim, Mukhlis mengungkapkan kantor wilayah diupayakan di Samarinda. Sementara untuk tingkat kabupaten/kota akan ditempatkan di masing-masing daerah.
Baca juga: Kemenag Kaltim Gandeng Media, Bahas Digitalisasi dan Ekonomi Umat
Saat ini Kemenhaj tengah mencari gedung untuk digunakan sementara waktu. Jika tidak mendapat gedung, akan menyewa.
"Kami mengupayakan dulu cari gedung untuk sementara waktu, kalau tidak bisa kami menyewa atau kami nanti solusi terakhir mau gak ke Embarkasi Balikpapan. Kalau misalnya kami tidak dapat itu ya, solusi terakhir," pungkasnya. (*)
| 34.391 Perusahaan di Kaltim Diminta Terapkan K3 Tanpa Bergantung pada Pemerintah |
|
|---|
| Sebaran Penduduk Berpendidikan SMP di Kalimantan Timur, Ini 5 Daerah Tertinggi |
|
|---|
| Begini Respon Kemenag Kaltim Terkait Pemeriksaan KPK terhadap Biro Travel Haji |
|
|---|
| Kabar Gembira! Dana Pendidikan Gratispol Rp 44 Miliar di Kaltim Cair untuk 7 PTN |
|
|---|
| POPULER KALTIM: Penyesalan Suami yang Bakar Istri di Kutim, Sidang Kasus Penembakan di THM Samarinda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/2025113-Kepala-Bidang-Penyelenggara-Haji-dan-Umrah-PHU-Kemenag-Kaltim-Mukhlis-Hasan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.