Berita Kaltim Terkini
DPRD Kaltim Desak Perusda Tidak Hanya Jadi Beban Anggaran tapi Bisa Dongkrak PAD
DPRD Kaltim desak Perusda tidak hanya jadi beban anggaran tapi bisa ikut mendongkrak pendapatan asli daerah, Sabtu (15/11/2025).
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rita Noor Shobah
Ringkasan Berita:
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) desak Perusda tidak hanya jadi beban anggaran tapi bisa ikut mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Perusahaan Daerah (Perusda) Kaltim didorong untuk segera memperkuat profesionalisme dan menyempurnakan tata kelola bisnis.
Dorongan ini disampaikan oleh DPRD Kaltim agar Perusda mampu mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam (SDA) daerah sekaligus mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, menegaskan bahwa Perusda harus bertransformasi dari sekadar organisasi menjadi aset strategis yang produktif.
Baca juga: Tingkatkan PAD Kaltim, Rudy Masud Optimalkan Perusda hingga Buru Kepatuhan Pajak dari Pengusaha
Menurutnya, Kaltim memiliki kekayaan SDA yang melimpah, mulai dari sektor perairan, darat, pertambangan, hingga perkebunan, yang seharusnya bisa menjadi modal besar bagi Perusda untuk tampil sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Tantangan yang Harus Diatasi
Firnadi menyoroti tiga tantangan krusial yang harus segera diatasi, salah satunya terkait legalitas dan bentuk badan hukum.
Ia mendesak percepatan perubahan status Perusda menjadi Perseroda (Perusahaan Perseroan Daerah).
Perubahan menjadi Perseroda agar dapat beroperasi lebih fleksibel dan profesional, serta memenuhi syarat teknis untuk mendapatkan pekerjaan produktif.
Selain itu, faktor kepemimpinan dan keterampilan manajerial direksi dinilai sangat menentukan keberhasilan Perusda dalam mengelola potensi SDA menjadi pendapatan riil.
Baca juga: Gubernur Umumkan Direksi Baru Perusda Kaltim 2025-2030, Ini Daftar Namanya
“Dituntut kemampuan dan leadership dari direksi perusahaan kita, sehingga mereka mampu mengelola potensi ini menjadi pendapatan. Jadi, skill, tata kelola, dan regulasi tiga hal ini harus jadi perhatian serius,” tegas Firnadi, Sabtu (15/11/2025).
Perusda Jangan Hanya Jadi Beban
Komisi II DPRD Kaltim berkomitmen melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap kinerja Perusda melalui rapat kerja dan evaluasi berkala.
Tujuannya agar Perusda tidak sekadar menjadi beban anggaran, melainkan benar-benar menjadi aset strategis yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Sebagai lembaga yang diharapkan menghasilkan PAD bagi Kalimantan Timur.
Perusda harus beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan bisnis yang modern dan akuntabel.
“Kita ingin Perusda bukan hanya jadi beban, tapi benar-benar menjadi aset strategis yang menghasilkan,” pungkas Firnadi.
Baca juga: Komisi II DPRD Kaltim Gelar Rapat Kerja, Bahas Rencana Bisnis Dua Perusda
Jajaran Direksi Baru
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud resmi mengumumkan jajaran direksi baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk periode 2025-2030.
Keputusan ini tertuang dalam Pengumuman Nomor 500/27427/B.EKO tertanggal 31 Oktober 2025.
Ini merupakan hasil akhir dari rangkaian proses seleksi ketat yang melibatkan tahapan administrasi hingga wawancara langsung dengan gubernur selaku pemegang saham.
Rudy Mas'ud menegaskan bahwa para direksi terpilih memiliki tanggung jawab besar untuk menjadikan BUMD sebagai kontributor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Mereka punya target-target ya. Telah kita susun target-targetnya mereka. Hari ini BUMD menjadi pundi-pundi untuk menghasilkan pendapatan asli daerah dan akan berkolaborasi dengan seluruh unit usaha di Kaltim," ujar Rudy Mas'ud, Rabu (5/11/2025) lalu.
Gubernur berharap jajaran direksi baru dapat memaksimalkan potensi BUMD melalui kolaborasi dengan berbagai unit usaha di Kaltim untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam pengumuman tersebut, terdapat enam nama yang resmi ditetapkan sebagai direksi BUMD Kaltim periode 2025-2030, yaitu:
1. Ruswan - Direktur Operasional PT Migas Mandiri Pratama Kaltim
2. Abdul Azis Muslim - Direktur Keuangan dan SDM PT Migas Mandiri Pratama Kaltim
3. Muchammad Alfian - Direktur Operasional PT Ketenagalistrikan Kaltim
4. Rano Hardani - Direktur Operasional dan SDM PT Kaltim Melati Bhakti Satya
5. Dovist Calvino - Direktur Keuangan PT Kaltim Melati Bhakti Satya
6. A. Adhigustiawarman F - Direktur Operasional PT Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera
Sebelumnya, pemerintah provinsi telah lebih dahulu mengumumkan empat direktur utama terpilih melalui Pengumuman Nomor 500/19681/EK yang ditandatangani pada 11 September 2025.
Keempat direktur utama tersebut adalah:
1. Muhammad Iqbal - Direktur Utama PT Migas Mandiri Pratama Kaltim
2. Siti Hamnah Ahsan - Direktur Utama PT Ketenagalistrikan Kaltim
3. Aji Mohammad Abidharta Wardhana Hakim - Direktur Utama PT Kaltim Melati Bhakti Satya
4. Widyasmoro Eko Prawito - Direktur Utama PD Sylva Kaltim Sejahtera
Dengan pengumuman terbaru ini, genap sudah 10 jabatan strategis dari lima perusahaan daerah Kaltim yang kini telah terisi oleh orang-orang terpilih melalui proses seleksi yang panjang. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/jika-pemerintah-bangun-jalan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.