Berita Kaltim Terkini

Gratispol Buka Jalan Mimpi Stephen King, Mahasiswa Kutai Barat yang Hampir Batal Kuliah

Program Gratispol menjadi titik balik bagi Stephen King, pemuda Kutai Barat yang hampir membatalkan kuliah karena kendala ekonomi.

TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
BANTUAN PENDIDIKAN GRATISPOL - Mahasiswa Politeknik Sendawar, Stephen King saat di temui usai mengikuti kegiatan penyerahan simbolis program Gratispol kepada 53 mahasiswa perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Kaltim di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (17/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 
Ringkasan Berita:
  • Stephen King, mahasiswa Politeknik Sendawar, hampir tidak melanjutkan kuliah akibat keterbatasan ekonomi namun terselamatkan oleh program Gratispol Kaltim.
  • Bantuan UKT sebesar Rp3,5 juta per semester memungkinkan Stephen fokus belajar tanpa membebani orang tua.
  • Lebih dari 200 mahasiswa Politeknik Sendawar juga menerima manfaat program yang dinilai membuka akses pendidikan bagi wilayah terpencil.

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Jalan pendidikan Stephen King, pemuda asal Linggang Melapeh, Kutai Barat, Kalimantan Timur, sempat berada di ujung tanduk. 

Selepas lulus SMA, ia hampir memutuskan untuk tidak kuliah karena faktor ekonomi.

Namun, program Gratispol dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengubah sepenuhnya masa depannya.

Mengenakan almamater biru Politeknik Sendawar, Stephen tampak penuh semangat saat menjadi salah satu perwakilan dari 53 perguruan tinggi yang menerima bantuan pendidikan tersebut secara simbolis, Senin (17/11/2025).

Baca juga: Biro Kesra Kaltim Imbau Mahasiswa Segera Isi Link Gaspol untuk Realisasi Gratispol UKT

Ia mengaku pernah berada pada titik di mana melanjutkan studi terasa mustahil.

“Ada kendalanya kemarin itu di ekonomi, sehingga saya rencananya tidak mau berkuliah, untuk bekerja saja, bantu orang tua,” ujarnya.

Rencana untuk langsung bekerja di perusahaan pun sempat matang di benaknya.

Namun hadirnya program Gratispol, khususnya bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp3,5 juta per semester, menjadi titik balik penting dalam hidupnya.

Baca juga: Gubernur Rudy Masud Tuntut Transparansi dan Akuntabilitas Program Pendidikan Gratispol Kaltim

Beban biaya pendidikan yang selama ini menjadi penghalang kini tidak lagi menghantuinya.

Stephen mengatakan, program ini membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa dari wilayah terpencil seperti Kutai Barat untuk tetap mendapatkan akses pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan kampung halaman.

Ia bahkan menyebut bahwa “sekitar 200-an lebih” mahasiswa dari Politeknik Sendawar juga ikut lolos sebagai penerima program tersebut.

Informasi mengenai bantuan pendidikan ini ia dapatkan dari seorang teman.

Baca juga: Pemprov Kaltim Gelontorkan Rp1,4 Triliun untuk Program Gratispol bagi 124 Ribu Mahasiswa 

Tanpa pikir panjang, ia langsung mencoba mendaftar dan prosesnya berjalan lancar hingga akhirnya dinyatakan lolos.

Bagi Stephen, bantuan tersebut bukan sekadar angka, tetapi jalan untuk mewujudkan cita-cita.

“Terima kasih atas programnya. Ini sangat membantu kami yang kurang mampu,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved