Berita Kaltim Terkini
OPD di Kaltim Dipacu Serap Anggaran, Siap-siap Ada Award dan Punishment
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengingatkan seluruh OPD untuk mempercepat penyerapan anggaran sebab hanya tinggal 1 bulan
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat penyerapan anggaran sebab hanya tinggal 1 bulan menuju akhir tahun.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud menegaskan hal tersebut saat pelaksanaan kegiatan briefing di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pemprov Kaltim. Senin (17/11/2025).
Rudy menyampaikan bahwa semua OPD harus didorong agar mampu menyerap anggaran secara optimal setelah selesai ditetapkannya APBD Perubahan tahun 2025.
Saat ini pihaknya tengah menyiapkan reward dan punishment bagi para OPD yang telah mencapai dan belum mencapai target penyerapan anggaran.
Baca juga: DPRD Balikpapan Soroti Serapan Anggaran Dinas Perdagangan yang Masih Minim
"Tentunya juga kita memberikan award dan punishment untuk OPD-OPD yang tidak mencapai targetnya tentu akan ada punishmentnya," tegas Rudy.
Gubernur mengungkapkan bahwa salah satu bentuk sanksi yang akan diberikan adalah pengurangan anggaran di tahun berikutnya bagi OPD yang tidak mencapai target.
Target yang ditetapkan adalah sekitar 93 persen penyerapan anggaran. Sementara untuk besaran pengurangan anggaran, pihaknya masih menunggu proses evaluasi yang sedang berjalan.
Rudy menambahkan bahwa saat ini OPD-OPD sedang dalam tahap pelaksanaan kegiatan agar penyerapan anggaran baik secara fisik maupun keuangan dapat berjalan seimbang.
Proses ini baru bisa dimulai setelah APBD Perubahan mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.
"Karena penetapan untuk APBD perubahan baru saja ditetapkan dari Mendagri, sudah disetujui untuk segera bisa dilaksanakan," jelas Rudy.
Salah satu program prioritas yang sudah bisa berjalan adalah program pendidikan gratis untuk beberapa universitas, terutama Perguruan Tinggi Negeri.
Namun untuk Perguruan Tinggi Swasta, prosesnya masih berjalan karena beberapa kendala teknis seperti nomor rekening yang belum aktif.
Baca juga: APBD Rp4,9 Triliun, Pemkab Paser Fokus Optimalkan Serapan Anggaran dan Tekan Silpa
Disinggung mengenai OPD yang masih lambat dalam penyerapan anggaran, Rudy mengakui ada beberapa OPD yang masih dalam kategori rapor merah. Namun ia optimis kondisi tersebut akan segera membaik.
"Ada beberapa ya, tapi sementara masih on progress. Kira-kira angka fisiknya 70 persen, sementara target kita adalah 80 persen. Mungkin sebentar lagi, kita tunggu minggu depan mudah-mudahan, biarkan mereka bekerja dulu," pungkas Rudy.(*)
| APBD Kaltim 2026 Tertekan, Prioritas Pembangunan Infrastruktur Diatur Ulang |
|
|---|
| 5 Daerah di Kaltim yang Paling Sepi Kunjungan Wisatawan Nusantara Sepanjang Awal 2025 |
|
|---|
| Dana Gratispol Pendidikan Cair, DPRD Kaltim Ingatkan Perlu Perlindungan Hukum yang Lebih Kuat |
|
|---|
| Daftar 5 Daerah dengan Fasilitas Sekolah Dasar Terbanyak di Kalimantan Timur |
|
|---|
| Operasi Zebra Mahakam 2025 Dimulai, Kapolda Kaltim Minta Tekan Pelanggaran dan Turunkan Kecelakaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251117-Gubernur-Kalimantan-Timur-Rudy-Masud.jpg)