Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara
7 Fakta Enam Anak Tenggelam di Balikpapan Utara, Awal Kejadian hingga Kondisi di Lokasi Cekungan
Berikut 7 fakta kejadian enam bocah tenggelam di Balikpapan Utara. Dugaan awal mula kejadian, kondisi cekungan hingga keluarga bakal menuntut
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Amalia Husnul A
1. Arafa Lirman Azka Faiez (L/8 tahun), warga RT 68
2. Alfa Kaltiana (P/12 tahun), warga RT 68
3. Ica Nawang (P/11 tahun), warga RT 68
4. Anaya Zaira (P/5 tahun), warga RT 68
5. Muhammad Rifqi (L/10 tahun), warga RT 37
6. Kartika Ardayanti (P/9 tahun) warga, RT 37
Hingga Senin (17/11/2025) malam, sejumlah anggota keluarga masih bertahan di RSKD, menanti proses pemulasaraan jenazah sebelum dibawa ke rumah duka masing-masing.
5. Keluarga akan Menuntut
Di tengah suasana pilu tersebut, beberapa anggota keluarga menyampaikan kekesalan mereka atas kondisi waduk yang dinilai terbengkalai dan tidak aman.
Sejumlah keluarga menegaskan akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Kami Akan Menuntut, Bang. Biar Ada Efek Jera”
Kepada Tribunkaltim.co, Muhammad, paman salah satu korban, menegaskan bahwa pihak keluarga tidak akan tinggal diam.
“Kami akan menuntut, Bang. Akan menuntut dan akan buat laporan polisi. Biar jera. Kami akan kawal proses ini supaya keadilan berjalan dengan adil,” tegasnya.
6. Kondisi di Lokasi Cekungan
Menurutnya, lokasi waduk itu sebelumnya adalah area kebun yang kemudian digarap menjadi proyek, hingga akhirnya meninggalkan cekungan besar berisi air seperti kubangan.
“Itu dulu kebun. Terus dikasih proyek di situ. Nah, terjadilah kubangan di situ. Sudah sekitar setahun lebih dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa tidak ada pagar, kawat duri, maupun tanda larangan di sekitar lokasi.
Kondisi itu membuat area tersebut rawan bagi anak-anak yang tinggal tidak jauh dari sana.
“Dibiarkan. Tanpa plang, tanpa kawat duri. Tidak ada larangan. Tidak ada tulisan apa pun. Terbengkalai begitu saja,” jelasnya.
7. Warga Sudah lama Khawatir
Muhammad menegaskan area tersebut berada di kawasan Km 8 wilayah RT 37, Kelurahan Graha Indah.
Menurutnya warga sudah lama khawatir karena cekungan itu tidak pernah diamankan meski berada dekat permukiman.
“Setahun lebih begitu saja, Bang. Tidak ada pengawasan sama sekali,” tambahnya.
Pihak keluarga kini tengah mempersiapkan laporan resmi ke polisi untuk meminta pertanggungjawaban pihak terkait atas kelalaian yang mereka duga menjadi penyebab tragedi tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: 6 Anak Tewas Tenggelam di Balikpapan Utara
(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto/kompas.com)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251117_Pencarian-enam-anak-tenggelam-di-Waduk-PDAM-KM-8-Batu-Ampar-Balikpapan.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251117_Evakuasi-6-anak-tenggelam-di-sebuah-cekungan-air-di-Balikpapan-Utara.jpg)