Berita Samarinda Terkini

Keamanan Jembatan Mahakam Terancam, Perbaikan Fender Molor, DPRD Kaltim Akan Panggil Pemenang Tender

Perbaikan fender Jembatan Mahakam molor. DPRD Kaltim kejar BBPJN setelah dua kali insiden tabrakan tongkang

HO/BBPJN Kaltim  
JEMBATAN MAHAKAM SAMARINDA - Jembatan Mahakam I yang berada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, mengonfirmasi perbaikan fender Jembatan Mahakam molor dari target, di mana dari dua fender yang rusak, baru satu yang diperbaiki. (HO/BBPJN KALTIM) 
Ringkasan Berita:
  • Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, mengonfirmasi perbaikan fender Jembatan Mahakam molor dari target.
  • Keterlambatan disebabkan cuaca buruk dan rumitnya proses lelang.
  • DPRD Kaltim akan memanggil pemenang tender perbaikan untuk memaparkan rencana secara detail dan mengawasi proses

 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya pengamanan infrastruktur vital di Samarinda menghadapi tantangan serius. Perbaikan fender atau pelindung Jembatan Mahakam, yang rusak akibat dua insiden tabrakan kapal tongkang pada Februari dan April 2025 lalu, diakui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim 'molor' dari target yang telah dijanjikan.

Kabar terbaru ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, pada Selasa (18/11/2025).

Jembatan Mahakam merupakan urat nadi transportasi di Samarinda, dan kerusakan pada pilar serta pelindungnya memicu kekhawatiran publik mengenai keselamatan struktur jembatan secara keseluruhan.

Ia pun menjelaskan bahwa dari dua fender yang rusak akibat insiden tabrakan, baru satu mendapatkan perbaikan.

"Sayangnya, untuk fender kedua yang baru ditabrak, perbaikan baru akan dilakukan," kata Sabaruddin.

Baca juga: Pembangunan Fender Jembatan Mahakam I Samarinda Segera Dibuat, Tanggungjawab Perusahaan

Politikus Gerindra ini mengakui bahwa perbaikan tersebut dinilai cukup molor dari tenggat waktu yang diminta DPRD sejak beberapa bulan lalu.

Walaupun kondisi cuaca buruk dan rumitnya proses lelang disebut-sebut sebagai penyebab keterlambatan, hal ini tidak mengurangi pihaknya untuk intens menagih ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan pihak perusahaan.

Sabaruddin mendapatkan informasi, bahwa perbaikan fender kedua akan segera dilakukan, karena kontraktor yang akan mengerjakan sudah ada dari pihak pemilik tongkang yang menabrak.

“Dua minggu lalu, kita mendapatkan kabar bahwa sudah ada calon pekerja. Nantinya pengecekan pancang dan mobilisasi peralatan akan menjadi target selanjutnya,” jelasnya.

Selanjutnya, DPRD Kaltim sendiri terutama Komisi II, juga akan berkomunikasi dengan komisi lain yang terkait akan langsung memanggil pihak pemenang tender perbaikan fender jembatan mahakam termasuk ke unsur pimpinan.

Baca juga: Kapal Sabuk Nusantara 89 Tabrak Tongkang di Muara Mahakam, Penumpang Selamat

"Kita ingin melihat dan mengawasi proses perbaikan, serta meminta mereka memaparkan rencana terhadap fender tersebut secara detail," tandasnya.

Sebagai informasi, peristiwa tertabraknya Jembatan Mahakam pada tahun 2025 ini menyebabkan kerusakan pada pilar 3 dan hilangnya fender atau pelindung jembatan.

Dua insiden tersebut terjadi pada:

  1. Februari 2025, sebuah kapal tongkang bermuatan kayu menabrak pilar jembatan pada tanggal 16 Februari 2025. Akibat insiden ini, jembatan sempat ditutup sementara untuk audit dan perbaikan.
  2. April 2025, Jembatan Mahakam kembali ditabrak oleh tongkang lain, kali ini bermuatan batu bara, pada tanggal 26 April 2025. Akibat dari tabrakan berulang ini, fender atau pelindung pilar jembatan mengalami kerusakan parah dan hilang, menimbulkan kekhawatiran masyarakat dan mendesak adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap lalu lintas perairan di bawah jembatan.

DPRD Kaltim meminta pertanggungjawaban dari perusahaan pemilik kapal tongkang yang terlibat agar segera melakukan perbaikan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved