Berita Kaltim Terkini
Transaksi QRIS di Kaltim Tembus Rp2,18 Triliun per September, Kukar Pimpin Pertumbuhan 476 Persen
Transaksi digital Kaltim meroket! Kukar pimpin pertumbuhan QRIS 476% (Rp135 M)! Samarinda tetap dominasi nilai transaksi triliunan rupiah
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Ringkasan Berita:
- Transaksi QRIS di Kukar melonjak drastis hingga 476 persen yoy per September 2025
- Pertumbuhan pesat ini didorong oleh sinergi kuat BI Kaltim dan Pemkab Kukar yang masif menyosialisasikan penggunaan QRIS kepada ASN, pedagang pasar, dan pelajar.
- Meskipun Kukar memimpin pertumbuhan, Samarinda tetap mendominasi nilai transaksi terbesar di Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tren pergeseran perilaku masyarakat menuju ekosistem pembayaran non-tunai di Kalimantan Timur (Kaltim)menunjukkan pertumbuhan yang sangat agresif.
Berdasarkan catatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memimpin pertumbuhan transaksi digital tertinggi di provinsi tersebut, didorong oleh lonjakan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Kepala KPw-BI Kaltim, Budi Widihartanto, mengungkapkan data yang mencengangkan: Kukar mencatat pertumbuhan transaksi menggunakan QRIS mencapai 476 persen per September 2025.
"Pertumbuhan transaksi QRIS yang mencapai 476 persen pada September 2025 ini memiliki nilai transaksi sebesar Rp135 miliar," ujar Budi Widihartanto, Selasa (18/11/2025).
Tingginya angka pertumbuhan ini tidak datang tiba-tiba. BI Kaltim menyebutkan bahwa pertumbuhan drastis ini merupakan hasil sinergi kuat dan intensitas sosialisasi dari BI Kaltim yang didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Kukar.
Baca juga: Transaksi QRIS di Balikpapan Tumbuh 150 Persen, Bukti Optimisme Ekonomi Masyarakat Menguat
Pemkab Kukar secara masif mendorong penggunaan QRIS di berbagai lini, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), pedagang pasar tradisional, pelajar, hingga masyarakat luas.
Program sosialisasi yang menyentuh berbagai segmen inilah yang mempercepat penetrasi QRIS sebagai alat pembayaran pilihan.
Selain QRIS, transaksi non-tunai lainnya di Kukar juga menunjukkan tren positif:
- Uang Elektronik (UE): Tumbuh 20 persen (year-on-year/yoy) mencapai nilai Rp70 miliar.
- Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK): Tumbuh 20,5 persen (yoy) dengan nilai fantastis Rp1,5 triliun.
“Meskipun Kukar tumbuh tercepat, Kota Samarinda tetap menjadi pusat nilai transaksi terbesar di Kaltim,” imbuhnya.
Baca juga: Daftar 5 Negara yang Sudah Terhubung dengan QRIS, Terbaru Ada Korea Selatan!
Pertumbuhan QRIS Samarinda tercatat 185 persen, namun nilainya mencapai Rp867 miliar jauh di atas Kukar.
Disusul nilai APMK Samarinda bahkan mencapai Rp3,48 triliun.
Data ini memperkuat kesimpulan BI bahwa transaksi digital melalui QRIS kini menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi non-tunai di Provinsi Kaltim.
“Secara total, hingga September 2025, keseluruhan transaksi QRIS di Kaltim telah menembus angka Rp2,18 triliun, menegaskan pergeseran cepat perilaku masyarakat Kaltim menuju ekosistem pembayaran yang lebih modern dan efisien,” beber Budi. (*)
| Pemprov Kaltim Catat Lonjakan 208 Kerja Sama dengan Badan Usaha untuk Tingkatkan Pelayanan |
|
|---|
| Dirpolairud Polda Kaltim Perintahkan Seluruh Jajaran Perketat Pengawasan Perairan |
|
|---|
| 6 Segmen Batas Wilayah Kabupaten/Kota di Kaltim Masih dalam Proses Penetapan oleh Kemendagri |
|
|---|
| TKD Dipangkas, Sekda Kaltim Sri Wahyuni: Tahun Depan Tak Ada Lagi Alokasi Bankeu untuk Stunting |
|
|---|
| Persebaran Tenaga Kefarmasian di Kalimantan Timur, 5 Daerah dengan Jumlah Terbanyak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118_Kepala-KPw-BI-Kaltim-Budi-Widihartanto.jpg)