Berita Kaltim Terkini
POPULER KALTIM: Kecelakaan Maut di Km 2 Balikpapan hingga Penetapan UMP Kaltim 2026 Bakal Molor
Berikut daftar berita populer Kaltim hari ini, kecelakaan maut di Km 2 Balikpapan hingga penetapan UMP Kaltim 2026 bakal molor, Jumat (21/11/2025).
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
Ringkasan Berita:
- Kecelakaan maut di Km 2 Balikpapan, buruh tewas terlindas truk
- Penetapan UMP Kaltim 2026 diperkirakan bakal molor, buruh minta naik, apa kata pengusaha?
- Daftar sekolah penerima Adiwiyata Kota Samarinda 2025
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah artikel mengenai peristiwa atau informasi terkini di kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur menjadi berita populer dalam 24 jam terakhir, hingga pagi ini, Jumat (2q/11/2025).
Berita-berita populer hari ini di antaranya ada kecelakaan maut di Kilometer 2 Balikpapan Utara, Balikpapan yang menyebabkan seorang buruh tewas terlindas truk pada Kamis (20/11/2025) malam.
Perkembangan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 juga menjadi berita populer.
Berita populer berikutnya ada artikel tentang sekolah Adiwiyata di Samarinda.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, menekankan pentingnya program Adiwiyata sebagai sarana mendidik karakter siswa, tidak hanya dalam kebersihan lingkungan, tetapi juga dalam aspek inovasi dan gotong royong.
Baca juga: POPULER KALTIM: Catur Adi Dituntut Hukuman Mati hingga Sidang Kasus Penembakan di Samarinda
Daftar Berita Populer di Kaltim
- Kecelakaan Maut di Km 2 Balikpapan, Buruh Tewas Terlindas Truk karena Diduga Gagal Salip Jalur Kiri
Kecelakaan lalu-lintas kembali terjadi di Jalan Soekarno Hatta KM 2, Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (20/11/2025) malam.
Seorang pengendara motor meninggal dunia setelah terjatuh dan masuk ke jalur lintasan truk Hino.
Kepada TribunKaltim.co, Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Md Djauhari membenarkan kejadian tersebut.
Korban diketahui bernama Mastur (54), buruh harian lepas, warga Jalan Lestari RT 60, Kelurahan Graha Indah.
Ia mengendarai motor Honda Scoopy KT 6278 ZI saat kecelakaan terjadi sekitar pukul 23.20 Wita.
Sementara pengemudi truk Hino 500 KT 8639 YX, Amaluddin Kessi (27), merupakan karyawan swasta yang tinggal di Gunung Samarinda, Balikpapan Utara.
Berdasarkan laporan penyidik, truk Hino datang dari arah Pelabuhan Semayang Balikpapan menuju KM 10.
Saat melintas di dekat Ruko Ganesa Operator, motor Honda Scopy yang dikendarai korban bergerak beriringan dan berupaya mendahului dari sisi kiri truk.
Namun, kondisi badan jalan yang tidak rata membuat korban kehilangan kendali.
Motor terjatuh, dan kepala korban masuk ke jalur lintasan roda truk.
Benturan fatal itu menyebabkan Mastur meninggal dunia di lokasi kejadian.
Saksi bernama Rini Iriani (51), warga Karang Rejo, turut dimintai keterangan oleh petugas di lapangan.
Kompol Md Djauhari menjelaskan bahwa kecelakaan dipicu oleh kombinasi faktor manusia dan kondisi jalan.
“Dari hasil pemeriksaan awal, pengendara motor kurang memperhatikan kondisi jalan saat mencoba mendahului kendaraan besar dari sisi kiri,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Ia menambahkan bahwa kondisi jalan di sekitar lokasi juga berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut.
“Jalan di titik itu menanjak dan sedikit menikung. Permukaan aspal tidak rata, marka samar, dan pencahayaan minim. Situasi malam hari dengan arus lalu lintas sepi semakin membuat pengendara kurang waspada,” tuturnya.
Sementara itu, pemeriksaan terhadap kendaraan tidak menemukan adanya kerusakan teknis.
“Kedua kendaraan dalam kondisi layak jalan, dan cuaca saat kejadian cerah,” kata Kompol Djauhari.
Satlantas Polresta Balikpapan langsung mendatangi TKP, melakukan olah tempat kejadian, pendataan identitas pengendara serta saksi, serta menyampaikan informasi kepada keluarga korban dan pengemudi truk.
Simak berita selengkapnya:
2. Penetapan UMP Kaltim 2026 Diperkirakan Bakal Molor, Buruh Minta Naik, Pengusaha Pasang Rem
Menjelang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2026, serikat buruh mendorong pemerintah bersikap lebih adil dalam menentukan besaran kenaikan. Mereka menilai situasi ekonomi yang perlahan membaik harus tercermin dalam peningkatan upah pekerja.
Ketua Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBI) Kaltim, Bambang Setiono, menegaskan buruh membutuhkan kenaikan yang lebih besar dari formula sebelumnya.
“Jangan hanya lima persen. Kalau ekonomi baik, harus ada penghargaan kepada buruh. Harapan kami UMP 2026 naik,” ujarnya kepada Tribun Kaltim, Rabu (19/11).
KSBI mengusulkan kenaikan Rp300 ribu, lebih tinggi dibanding kenaikan tahun 2025 yang hanya Rp232 ribu.
“Tuntutan ini bukan soal keras kepala. Kalau buruh minta naik 10 persen, Apindo minta 5 persen, masa langsung ambil tengah? Harus ada keadilan, lihat inflasi dan kebutuhan hidup,” tambahnya.
Kebutuhan Riil Buruh
Sorotan serikat buruh bukan sekadar persentase kenaikan, tetapi kemampuan upah untuk memenuhi kebutuhan pokok. Ketua Serikat Buruh Borneo Indonesia (SBBI), Nason Nadeak, menegaskan bahwa buruh Kaltim masih jauh dari sejahtera.
“Kalau UMP sekarang Rp3,4 juta dan naiknya cuma Rp100 ribu, apakah cukup bayar listrik, air, dan kebutuhan lain selama 30 hari?” katanya.
Menurutnya, UMP harus dihitung berdasarkan kebutuhan riil sandang, pangan, papan, serta biaya pendidikan anak, bukan sekadar angka kompromi.
Ia juga mengingatkan bahwa Kaltim pernah hampir sejajar dengan DKI Jakarta pada 2000–2010. Kini, UMP Jakarta sudah lebih dari Rp5 juta, sementara Kaltim tertinggal jauh.
“Padahal harga kebutuhan tidak jauh berbeda. Ini jadi catatan agar stabilitas ekonomi dan kebutuhan hidup layak diperhatikan,” tegas Nason.
Konsisten Ikuti Putusan MK
Bambang menyoroti regulasi pengupahan yang masih menunggu revisi pemerintah pusat. Ia menegaskan PP 51/2023 sudah tidak relevan karena Mahkamah Konstitusi menyatakan aturan tersebut harus direvisi.
“Formulasinya jelas. Lihat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks kebutuhan hidup layak. Tidak boleh ada rumus lain,” ujarnya.
Serikat buruh menilai, jika regulasi baru tidak segera disahkan, penetapan UMP akan rawan molor dan menimbulkan ketidakpastian bagi pekerja.
Ingatkan Hati-hati
Koordinator Dewan Pengupahan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kaltim, Slamet Brotosiswoyo, memprediksi laju bisnis tahun depan tidak akan sekuat sebelumnya.
"Pemotongan ini di 2026 mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan daya beli. Jika kabupaten/kota itu padat industri mungkin tidak terlalu signifikan, tapi banyak daerah lain pasti terimbas," ujarnya kepada Tribun Kaltim, Rabu (19/11).
Meski pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2024 sempat tembus 6,17 persen, pada triwulan I–III tahun 2025 mulai melambat di kisaran 5 persen. Sementara anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp14 triliun juga tidak sepenuhnya berputar di Bumi Etam.
"IKN memang dianggarkan Rp14 triliun, tapi tidak semua uangnya beredar di sini. Karena itu, penetapan UMP perlu hati-hati. Jangan sampai berdampak ke sektor riil hingga memicu PHK," tegas Slamet.
Menurutnya, keberlanjutan usaha harus menjadi pertimbangan utama. UMP yang naik agresif tanpa melihat kemampuan pengusaha justru bisa menutup pintu kerja.
"Keberlanjutan usaha itu penting. Kalau naiknya tinggi tapi perusahaan malah tidak mampu membayar, ujungnya PHK. Itu bukan kesejahteraan," katanya.
Terancam Molor
Dewan Pengupahan Kaltim kini masih membahas formulasi UMP 2026. Draft belum final karena menunggu regulasi baru dari pemerintah pusat.
"Masih dibahas. Permen belum keluar, PP juga belum. Jadi kemungkinan penetapan molor," kata Slamet.
Ia memperkirakan UMP baru bisa dituntaskan pada 27 atau 28 November 2025, melebihi tenggat 21 November seperti ketentuan PP 51/2023.
Simak berita selengkapnya:
3. Daftar Sekolah Penerima Adiwiyata Kota Samarinda 2025, Melatih Anak-anak Berinteraksi
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, menekankan pentingnya program Adiwiyata sebagai sarana mendidik karakter siswa, tidak hanya dalam kebersihan lingkungan, tetapi juga dalam aspek inovasi dan gotong royong.
Hal ini disampaikan oleh Asisten II, Barnabas dalam acara Penyerahan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Kota Samarinda Tahun 2025, yang berlangsung di Ballroom Hotel Aston Samarinda pada Kamis, (20/11/2025).
Barnabas, menyampaikan hingga kini baru ada sekitar 65 persen sekolah di Samarinda yang menyandang predikat Adiwiyata.
Untuk diketahui sekolah Adiwiyata sendiri merupakan sebuah sekolah yang peduli akan lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah.
"Kita berharap ke depannya semua sekolah itu bisa mengikuti Adiwiyata," ujarnya.
Ia bilang, program itu bertujuan untuk melatih anak-anak untuk berinteraksi, bergotong-royong, dan berinovasi sejak dini.
Kunci utama dalam keberhasilan sekolah Adiwiyata, terletak pada komitmen kepala sekolah dan para guru.
Tak hanya itu, keterlibatan siswa, orang tua, masyarakat lingkungan, dan pemerintah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sangat diperlukan.
"Ayo, kita keroyoki program-program yang ada di masing-masing Dinas Instansi itu diturunkan ke sekolah-sekolah yang ber-Adiwiyata ini," ujarnya.
Barnabas juga menyoroti perbedaan antara sekolah Adiwiyata tingkat kota dengan tingkat mandiri.
Kalau sekolah mandiri kata dia, dituntut untuk lebih berinovasi, semisalnya singkong yang bisa dibuat berbagai jenis produk.
"Kalau sudah mandiri itu dia harus bisa berinovasi dari bahan mentah singkong misalnya bahan apa aja seperti lem. Jadi bukan lagi dalam bentuk bahan mentah, sehingga ada nilai tambah," ujarnya,
Pada kesempatan tersebut, diserahkan penghargaan kepada 17 sekolah penerima Adiwiyata Tingkat Kota Samarinda Tahun 2025.
Daftar Sekolah Penerima Penghargaan Adiwiyata Kota Samarinda Tahun 2025:
1. SDN 001 Kecamatan Sungai Pinang
2. SDN 003 Kecamatan Sungai Pinang
3. SDN 001 Kecamatan Samarinda Ulu
4. SDN 009 Kecamatan Samarinda Ulu
5. SDN 010 Kecamatan Samarinda Ulu
6. SDN 021 Kecamatan Samarinda Ulu
7. SDN 005 Kecamatan Palaran
8. SDN 012 Kecamatan Palaran
9. SDN 022 Kecamatan Palaran
10. SDN 006 Kecamatan Sungai Kunjang
11. SDN 005 Kecamatan Sambutan
12. SDN 008 Kecamatan Sambutan
13. SDN 010 Kecamatan Samarinda Kota
14. SDN 011 Kecamatan Samarinda Kota
15. MIN 1 Samarinda
16. SMPN 7 Samarinda
17. SMPN 25 Samarinda
Selain itu, terdapat 7 sekolah perwakilan Adiwiyata Mandiri di Samarinda yang diharapkan menjadi percontohan bagi sekolah lain yang ingin melaju ke tingkat nasional.
Berikut daftar Perwakilan Sekolah Adiwiyata Mandiri di Kota Samarinda diantaranya;
1. SDN 021 Kecamatan Sungai Kunjang
2. SDN 008 Kecamatan Samarinda Kota
3. SDN 005 Kecamatan Samarinda Seberang
4. MAN 2 Samarinda
5. SDN 012 Kecamatan Samarinda Ulu
6. SDN 020 Kecamatan Palaran
7. SMPN 21 Samarinda
"Yang tujuh ini kemarin kan kalang kabut itu dia harus belajar ke mana-mana. Nah, kalau ini kan tinggal belajar di situ sekolah mandiri, kemudian nanti di DLH secara continue untuk turun ke lapangan," tutup Barnabas.
Ia juga bilang Pemkot Samarinda akan terus mendampingi sekolah-sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan.
Sehingga dengan adanya program Adiwiyata, Barnabas, diharapkan agar seluruh masyarakat di sekitar sekolah di Kota Tepian dapat menyadari lingkungan yang hijau yang sehat bagi kesehatan tubuh manusia.
Simak berita selengkapnya;
Demikian berita populer di Kaltim dalam 24 jam terakhir.
Ikuti berita-berita terkini tentang kabupaten/ kota di Kalimantan Timur serta IKN hanya di TribunKaltim.co. (TribunKaltim.co)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251121_Brimob-Evakuasi-Korban-Kecelakaan.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251120_Agusriansyah-Ridwan.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251120_Sekolah-Adiwiyata-Samarinda-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.