Rakerda Gerindra Kaltim
Rekam Jejak Madri Pani, Mantan Ketua DPRD Berau Gabung Gerindra, Mundur dari Nasdem Usai Pilkada
Rekam jejak Madri Pani, mantan Ketua DPRD Berau yang kini gabung Gerindra. Mundur dari Nasdem usai Pilkada Berau 2024 lalu
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Ringkasan Berita:
- Politisi dan mantan Ketua DPRD Berau, Madri Pani bergabung dengan partai Gerindra.
- Sebelumnya, Madri Pani adalah kader Nasdem
- Di Pilkada Berau 2024, Madri Pani menjadi calon bupati bersama calon wakil Bupati Berau, Agus Wahyudi yang diusung 6 parpol yakni Nasdem, Hanura, PKB dan PDIP.
- Gerindra Berau tidak mengusung Madri Pani-Agus Wahyudi di Pilkada Berau 2024 lalu
- Madri Pani mundur dari Nasdem usai Pilkada Berau 2024 tepatnya September 2025.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Politisi dan mantan anggota DPRD Berau, Madri Pani kini resmi bergabung dengan partai Gerindra.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Kaltim, Seno Aji mengumumkan bergabungnya Madri Pani ke partai berlambang burung Garuda ini dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerindra Kaltim di Hotel Puri Sunyiur, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (23/11/2025).
Sebelum bergabung dengan partai Gerindra, Madri Pani diketahui adalah kader partai Nasdem.
Bulan September 2025 usai bertarung di Pilkada Berau 2024, Madri Pani menyampaikan mundur dari partai Nasdem.
Baca juga: Aulia Rahman Basri dan Madri Pani Gabung Gerindra Kaltim, Seno Aji: Selamat Datang!
Selain Madri Pani, dalam Rakerda Gerindra Kaltim, Seno Aji yang juga Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim juga mengumumkan bergabungnya Aulia Rahman Basri, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini.
“Selamat datang dan selamat bergabung, kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk keduanya.
Saya harap, dengan perahu baru ini, baik Bapak Aulia Basri dan Madri Pani, bisa lebih berkembang,” tegas Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Seno Aji kepada Tribun Kaltim seraya mengkonfirmasi bahwa keduanya telah bergabung.
Tak Tinggalkan Persoalan
Madri Pani menegaskan bahwa keputusannya berpindah partai bukan karena adanya masalah internal di NasDem, melainkan dorongan pribadi untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman politik.
“Saya sudah mengatakan dengan NasDem,” katanya kepada Tribunkaltim.co, (23/11/2025).
Ia menuturkan, proses kepindahannya dilakukan dengan baik tanpa meninggalkan persoalan.
Ia juga memastikan komunikasi dengan petinggi NasDem tetap terjaga.
“Saya masuk NasDem baik-baik. Begitu juga keluarnya dan masih berkomunikasi dengan teman-teman di NasDem,” tambahnya.
Dalam Rakerda Gerindra, Madri Pani hadir mengenakan kemeja putih berlogo garuda, menandai komitmennya bergabung dengan partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
Respons Gerindra Berau
Ketua DPC Gerindra Berau, Jakariya, menyambut baik kehadiran Madri Pani.
Ia menilai, Madri Pani memiliki modal politik kuat dan basis massa yang signifikan sehingga berpotensi memperkuat pencapaian Gerindra pada Pileg mendatang.
“Menurut saya pribadi, sosok Madri Pani, humble dan mudah bergaul,” katanya.
Gerindra Berau sendiri menargetkan peningkatan kursi DPRD dari empat menjadi enam pada Pileg selanjutnya.
Kehadiran Madri Pani dianggap menjadi tambahan kekuatan untuk mencapai target tersebut.
“6 itu tidak besar menurut saya,” kata Jakariya.
Rekam Jejak Madri Pani
Diketahui, Madri Pani adalah Ketua DPRD Berau periode 2019-2024.
Sebelum menjadi anggota DPRD Berau, Madri Pani pernah menjadi Kepala Kampung Gurimbang.
Saat menjadi Kepala Kampung Gurimbang, Madri Pani pernah mencatatkan prestasi menjadi Kepala Desa teladan tingkat nasional pada 2015.
Di Pileg 2024, Madri Pani sebenarnya terpilih kembali sebagai anggota DPRD Berau dengan raihan 5.114 suara.
Namun kemudian posisi Madri Pani di DPRD Berau digantikan oleh Nurung lantaran ia menjadi calon bupati (cabup) di Pilkada Berau 2024.
Di Pilkada Berau 2024, Madri Pani maju bersama calon wakil bupati (cawabup) Agus Wahyudi.
Pasangan Madri Pani-Agus Wahyudi diusung koalisi enam parpol yakni Nasdem, Hanura, PKB dan PDIP.
Sementara Gerindra di Pilkada Berau 2024 mengusung rivalnya, Sri Juniarsih Mas-Gamalis bersama dengan koalisi 9 parpol lainnya yakni PKS, PAN, Golkar, PPP, Demokrat, Perindo dan Gelora.
Madri Pani-Agus Wahyudi kalah dalam Sri Juniarsih-Gamalis dan gugatannya juga ditolak Mahkamah Konstitusi.
Pasangan Sri Juniarsih-Gamalis akhirnya dilantik menjadi Bupati-Wabup Berau oleh Gubernur Kaltim, Rudy Masud di Pendopo Lamin Etam, Samarinda, Selasa (15/5/2025).
Sri Juniarsih-Gamalis kembali menjabat sebagai Bupati-Wabup Berau periode 2025-2030.
Mundur dari Nasdem
Madri Pani resmi menyampaikan mundur dari Partai NasDem bulan September 2025 lalu.
Keputusan ini disampaikan Madri Pani sebagai bentuk keinginannya untuk memberikan ruang lebih bagi keluarga sekaligus menyiapkan langkah politik berikutnya di Bumi Batiwakkal.
Ia menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada seluruh kader dan simpatisan yang telah mendukungnya selama ini.
“Tidak ada masalah. Saya ingin keluar dari Partai NasDem agar kedepan lebih besar.
Saya merasa kini takutnya kini beban karena tidak bisa berkontribusi,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (18/9/2025).
Alasan lain, Madri mengungkapkan ingin lebih banyak waktu bersama keluarga dan anak semata wayangnya.
Selama berkecimpung di perpolitikan, hingga terakhir mencalon Bupati Berau, Madri meras masih kurang waktu kebersamaannya bersama keluarga.
“Agar dekat dengan keluarga, anak saya juga perlu perhatian khusus. Dulu–dulunya saya jarang berinteraksi dengan keluarga, nah sekarang waktunya saya dekat dengan keluarga dan masyarakat.
Ada saatnya kita mengejar target, ada saatnya kita stop untuk mengejar target,” jelasnya.
Kemungkinan bergabung ke partai lain, Madri Pani juga mengungkapkan langkah kedepannya berpolitik agar kembali berkontribusi untuk masyarakat Bumi Batiwakkal.
“Ya saya mungkin akan pertimbangkan jika memang ada tempat baru untuk saya berpijak. Dan berpikir untuk memajukan Kabupaten Berau ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kaltim, Fatimah Asyari, membenarkan pengunduran diri Madri.
Menurutnya, surat bertanggal 3 September 2025 sudah diajukan ke DPD Partai NasDem Berau dengan tembusan ke DPW NasDem Kaltim dan DPP NasDem pusat.
“Iya. Betul (terkait pengunduran Madri Pani),” sebutnya.
Meski begitu, Fatimah menegaskan bahwa langkah Madri Pani ini belum dibahas secara internal oleh partai.
Ia menilai sosok Madri sebagai figur sentral yang dikenal luas di Berau, sehingga pengunduran dirinya menjadi tantangan tersendiri bagi partai dalam menjaga popularitas di daerah.
“Pengunduran diri Kakak Madri Pani belum dibahas di internal Partai, jadi mohon maaf saya tidak bisa berkomentar lebih jauh,” katanya, September 2025 lalu.
Biodata Madri Pani
Nama lengkap: Madri Pani
Tempat/Tanggal Lahir: Samburakat, 03 Maret 1972
Alamat: Jl. Guimbang Kecamatan Sambaliung
Agama: Islam
Status Perkawinan: Menikah
Suami / Istri: Jumiati
Jumlah Anak: 1
Riwayat Pendidikan:
1. SDN 003 Samburakat, Lulus Tahun 1986
2. SMPN 01 Gunung Tabur, Lulus Tahun 1989
3. SMEAN 1 Tanjung Redeb, Lulus Tahun 1992
4. STIE Al-Anwar Surabaya (S1), Lulus Tahun 2013
Jejak karier:
1. PT. Gunung Padai (1997-2011)
2. Kepala Kampung Gurimbang (2011-2019)
1. Anggota DPC Partai Nasdem Kabupaten Berau
2. Forum Komunikasi Kepala Kampung Kabupaten Berau (2011-2016)
3. Forum Komunikasi Lingkar Tambang (2015-2017)
4. P-APDESI Kabupaten Berau (2016-sekarang)
Baca juga: Aulia Rahman Basri dan Madri Pani Gabung Gerindra Kaltim, Seno Aji: Selamat Datang!
(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy/Renata Andini Pangesti)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251124_Madri-Pani_mantan-Ketua-DPRD-Berau_Gerindra_pamit-dari-Nasdem-usai-pilkada.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.