Berita Kaltim Terkini
Kaltim Tidak Terdampak Siklon FINA, Warga Diimbau Tetap Waspada Bencana di Puncak Musim Hujan
BMKG Stasiun SAMS Sepinggan Balikpapan memastikan bahwa Kalimantan Timur tidak terdampak Siklon Tropis FINA, Senin (24/11/2025).
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
Ringkasan Berita:
- BMKG pastikan Kaltim tidak terdampak Siklon Tropis FINA
- Warga Kaltim diimbau tetap waspada bencana banjir hingga longsor di musim hujan ini
- Beberapa daerah di Kaltim sudah memasuki puncak musim hujan mulai November 2025
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan memastikan bahwa Kalimantan Timur (Kaltim) tidak terdampak Siklon Tropis FINA.
Sebelumnya, BMKG sempat merilis hasil analisis peningkatan status signifikan Bibit Siklon Tropis 97S.
Dilansir dari laman resmi bmk.go.id, BMKG menganalisis peningkatan status signifikan Bibit Siklon Tropis 97S yang telah berevolusi menjadi Siklon Tropis FINA terhitung sejak 19 November 2025 pukul 01:00 WIB.
Siklon Tropis FINA saat ini berada di Laut Arafuru, selatan Pulau Tanimbar, tepatnya pada koordinat 9.7oLS, 131.6oBT (sekitar 465 km sebelah selatan barat daya Banda).
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 24 November 2025, Seluruh Wilayah di Kaltim Berpotensi Hujan
Siklon Tropis FINA adalah badai tropis yang karakteristiknya adalah kecepatan angin maksimum sekitar 40 knots (75 km/jam), tekanan minimum di pusat siklon tercatat 993 hPa, dan termasuk kategori Siklon Tropis tingkat 1.
Masyarakat Kaltim sempat khawatir dengan adanya Siklon Tropis FINA di Laut Arafuru tersebut berdampak pada cuaca ekstrem di daerah ini.
Apalagi, beberapa hari terakhir ini curah hujan di Kaltim cukup tinggi. Bahkan dibarengi dengan petir dan angin kencang.
Namun BMKG SAMS Sepinggan Balikpapan memastikan bahwa Siklon FINA tidak berdampak pada wilayah Kaltim.
Kepala BMKG SAMS Sepinggan Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menegaskan bahwa hujan deras yang sering mengguyur dalam beberapa hari terakhir bukan dipicu siklon, melainkan murni karena Kaltim telah memasuki musim penghujan.
“Tidak ada dampak Siklon FINA terhadap Kalimantan Timur. Hujan yang belakangan ini terjadi dipengaruhi masuknya musim penghujan di sebagian besar wilayah Kaltim,” jelas Kukuh kepada Tribunkaltim.co, Senin (24/11/2025).
Baca juga: 10 Daerah di Kaltim Waspada Bencana, Rudy Masud Cek Kesiapan Hadapi Banjir hingga Longsor
November Titik Awal Meningkatnya Curah Hujan
Kukuh menjelaskan bahwa secara klimatologis, bulan November memang selalu menjadi titik awal meningkatnya curah hujan di berbagai kabupaten/kota di Kaltim.
Bahkan pada musim kemarau tahun ini, kondisi atmosfer tergolong lebih basah dari biasanya, sehingga akumulasi uap air masih cukup tinggi dan mudah memicu hujan lebat.
Dalam siaran pers BMKG pusat tertanggal 19 November 2025, bibit siklon tropis 97S dikonfirmasi berkembang menjadi Siklon FINA, dengan posisi di Laut Arafuru selatan Pulau Tanimbar.
Siklon itu memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 40 knots atau 75 km/jam, dengan tekanan minimum 993 hPa.
Siklon FINA bergerak ke arah Timur–Timur Laut, dengan dampak utama diproyeksikan terjadi di wilayah Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT) berupa hujan sangat lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251023-longsor.jpg)