Tukang Sate Keliling Cabuli Bocah-bocah di Danau Kompleks Perumahan

sifat menyimpang tersebut, diakuinya karena merasa trauma dan kerap teringat dengan kejadian yang menimpanya berusia 13 tahun.

TribunKaltim/Christoper D
Sugiono (26) saat dimintai keterangan oleh Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Seberang, IPDA Purwanto, Senin (29/8/2016). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemuda berusia 26 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai penjual sate keliling, diamankan oleh warga di sekitar jalan Soekarno-Hatta, Loa Janan Ulu, pada minggu (28/8) lalu.

Sugiono pun dijemput oleh kepolisian dari Polsekta Samarinda Seberang, karena terbukti telah melakukan perbuatan asusila kepada anak dibawah umur. Tak hanya satu saja korbannya, namun terdapat tiga anak yang menjadi korban aksi bejat pemuda tersebut.

Dari pengakuan pelaku, Sugiono mengaku tidak terlalu menyukai wanita, dan lebih tertarik dengan anak laki-laki, hal terbukti dengan korbanya yang semuanya masih berusia diantara 11-12 tahun, yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.

baca juga : Maling Cabul Dibekuk Polisi, Sempat Diamuk Warga Saat Berusaha Kabur

Selain itu, sifat menyimpang tersebut, diakuinya karena merasa trauma dan kerap teringat dengan kejadian yang menimpanya berusia 13 tahun. Saat itu, dirinya menjadi korban asusila oleh teman sebayanya.

"Tidak terlalu suka dengan perempuan, tapi saya tidak suka juga dengan laki-laki dewasa, saya lebih senang dengan anak laki-laki yang masih kecil. Pas saya masih kecil, saya pernah juga digituin sama teman saya, saat saya umur 13 tahun di tahun 2002," ungkapnya, Senin (29/8/2016).

Lanjut dia menjelaskan, tiga korbannya yang telah dilecehkan oleh pelaku, merupakan warga disekitar tempat tinggalnya, setiap kali dirinya hendak melampiaskan nasfsunya, dirinya terlebih dahulu menjemput dan mengajak jalan-jalan. Lalu, dirinya menawarkan uang tunai sejumlah Rp 20 ribu jika korbannya bersedia untuk menuruti keinginannya.

Setiap kali hendak menjalankan aksi bejatnya itu, dirinya selalu membawa korban ke danau yang terdapat diperumahan sekitar tempat tinggalnya, dan selalu dibawa pada jam-jam menjelang magrib.

baca juga : Sadis, Pelaku Pencabulan Bocah Tinggalkan Korban dalam Keadaan Terluka dan Kehujanan

Sementara itu, Kanit Reskirm Polsekta Samarinda Seberang, IPDA Purwanto menjelaskan, aksi bejat pemuda itu dilakukan pada tahun 2016, dan kasus pertama terjadi pada 7 juli silam. Diterangkannya, pelaku tidak pernah melakukan pelecehan yang berulang terhadap korban yang sama.

"Pelaku diamankan oleh warga, lalu kasus ini yang melapor adalah kakak korban. Setelah kami lakukan penyidikan, ternyata dia akui memang telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur. Terdapat tiga korban, dan baru satu yang telah melaporkan," ucapnya. (*)

***

Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM

Perbarui informasi terkini, klik  www.TribunKaltim.co

Dan bergabunglah dengan medsos:

Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co,  follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved