Aksi Demonstrasi
600 Orang Bakal Labrak Kantor Gubernur Kecam Pernyataan Awang
"Sedang konsolidasi dengan ormas-ormas gabungan dan kita sudah siap," kata Mudiyat Noor, Minggu (27/11/2016).
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aliansi Kerukunan Umat (AKU) menggelar akan menggelar aksi damai di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (28/11/2016) besok.
Aksi ini bakal diikuti beberapa organisasi masyarakat dan pegawai Rumah Sakit Islam Samarinda (RSIS).
Massa yang ikut berdemo diperkirakan sekitar 600 orang lebih.
Penanggung jawab aksi damai Mudiyat Noor membenarkan rencana aksi tersebut akan ditujukan ke gedung DPRD Kaltim dan Pemprov Kaltim.
"Sedang konsolidasi dengan ormas-ormas gabungan dan kita sudah siap," kata Mudiyat Noor, Minggu (27/11/2016).

Mudiyat Noor. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDHI HARTONO)
Aksi tersebut, lanjut dia, merespons pernyataan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang melarang warga Kaltim yang ingin ikut demo pada 2 Desember 2016 di Jakarta.
Dalam surat bernomor: 01/AKU/11/2016 M, yang dikeluarkan AKU (Aliansi Kerukunan Umat) disebutkan, gubernur telah melarang warganya ikut aksi di Jakarta dan mencatat nama-nama warga Kaltim serta mencapnya sebagai calon teroris bila ikut demo di Jakarta.
Baca: Gubernur Anggap Warga Kaltim yang Ikut Demo di Jakarta Potensi Jadi Teroris
"Masa seorang gubernur mengeluarkan statement seperti itu? Aksi atau demontrasi itu diatur dan dilindungi Undang-undang dalam halnya menyampaikan pendapatnya. Apalagi ini aksi damai umat Islam di Jakarta," sindir Mudiyat.
Ia menambahkan, aksi dari AKU juga akan mendatangi gedung DPRD Kaltim untuk menyampaikan aspirasinya terkait pernyataan gubernur dan kinerjanya terkait beberapa persoalan.
"Misalnya soal Rumah Sakit Islam Samarinda, masalah lahannya akan diambil kembali oleh pemerintah," tuturnya. (*)