Tahun Baru Islam
Begini Meriahnya Pawai Muharam Tahun Baru Islam di Sangatta
Pawai yang diikuti 50 kelompok dari pelajar tingkat SD maupun SMP serta kelompok TPA di Sangatta ini melibatkan hampir 1.000 peserta.
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Peringatan tahun baru Islam, 1 Muharam 1439 Hijriah dimeriahkan dengan beragam kegiatan yang digelar oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kutai Timur.
Satu di antaranya adalah Pawai Muharam yang dilepas Bupati Ismunandar didampingi Kepala Kemenag Kutim, Ambotang di halaman gedung Buana Mekar, Sangatta Lama, Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (21/9/2017) pagi.
Pawai yang diikuti 50 kelompok dari pelajar tingkat SD maupun SMP serta kelompok TPA di Sangatta ini melibatkan hampir 1.000 peserta.
Mereka berjalan berkelompok dengan beragam atribut khas hingga pakaian daerah adat Kutai dan Dayak.
Tak ketinggalan, beberapa kelompok mengusung nuansa padang pasir, lengkap dengan sorban penutup dan
miniatur onta di antara barisan.
Sambil mengumandangkan shalawat dan musik rebana, mereka melangkah penuh semangat menuju halaman kantor Camat Sangatta Utara, tempat yang menjadi akhir dari kegiatan pawai.
Baca: Dokter Bilang Setya Novanto Bisa Diperiksa, Eh Begitu Penyidik KPK Datang Ini yang Dilakukannya
Baca: Beda, Penampilan Manohara Dulu dan Kini! Makin Kurus dan Ehem. . . Bibirnya Itu Loh
Baca: Inilah 7 Keuntungan Duduk di Kursi Dekat Jendela Saat di Pesawat
Baca: Terpaksa Olahraga Jika Ada Maunya, Inikah Anda?
Baca: Fashionable Banget! 7 Penampilan Cinta Laura Ini Benar-benar Kelas Hollywood. . .
Baca: Warga Mengungsi, Gunung Agung Terlihat Seperti Tanda Tahun 1963
Ketua BKPRMI Kutim, Ustadz Arafah mengatakan perayaan tahun baru Islam tak hanya dimeriahkan dengan Pawai Muharam, tapi juga banyak kegiatan lainnya yang digelar, kemarin.
Di antaranya, lomba mewarnai, cerita bergambar, lomba adzan dan iqomat, serta lomba qasidah pada
Sabtu (23/9/2017) mendatang.
“Kita semarakkan perayaan tahun baru Islam, dengan beragam kegiatan positif bernuansa Islami. Mudah-mudahan, amalan kita di hari esok, lebih baik dari hari ini,” ungkap Ustad Arafah. (*)