Kaltim Juga Darurat Narkoba
Paser Duduki Peringkat 5 Pengguna Narkoba Terbanyak se-Kaltim
Kabupaten Paser peringkat 5 se-Kalimantan Timur(Kaltim)dalam angka penyalahgunaan narkoba. Sedangkan Kaltim peringkat III nasional.
TANA PASER, TRIBUN – Kalimantan Timur (Kaltim) diperingkat 3, setelah DKI Jakarta dan Kepulauan Riau (Kepri) terbanyak penyalahgunaan narkoba.
Hasil penelitian BNN dan Puslitkes Universitas Indonesia memperkirakan sekitar 97.000 orang pengguna narkoba, terdiri dari pemakai coba-coba, teratur memakai dan pecandu.
“Kehidupan berbangsa dan bernegara tengah diuji, tidak hanya krisis ekonomi dan keuangan, tapi ada yang lebih berat lagi, yakni ancaman bahaya narkoba," kata Gubernur Kaltim Faroek Ishak di Rakor Perang Terhadap Narkoba Demi Mewujudkan Zero Narkoba di Kaltim, Senin (8/9).

"Presiden Joko Widodo menyatakan Bangsa Indonesia Darurat Narkoba, demikian juga Kalimantan Timur,” memberikan penekanan pada acara itu.
Berlangsung Pendopo Lamin Etam Samarinda, Awang mengatakan bahwa sebagian besar korban penyalahgunaan narkoba adalah generasi muda.
Baca: Test Urine di SMK Negeri Grogot, Seorang Siswa Positif Pengguna Narkoba
Baca: Grogot Rawan Konflik, Ini Pesan Danrem 091/ASN Ke Dandim 0904/T
Akibatnya banyak di antara mereka yang putus sekolah, sehingga perlu upaya agar mereka tidak sampai kehilangan masa depan.
Beberapa bulan sebelumnya, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) melaksanakan koordinasi ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim.
Baca: 4.500 Peserta Pawai Ta’aruf Meriahkan Tahun Baru Islam di Paser
Baca: Jarang dan Bigi Geta Paser Wakili Kaltim di Festival Seni dan Budaya Tingkat Nasional
Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim AKBP Halomoan Tampubolon saat itu menyampaikan bahwa Kabupaten Paser diperingkat kelima terbanyak penyalahgunaan narkoba, setelah Samarinda, Balikpapan, Kutai Kertanegara dan Bontang.
Rakor Perang Terhadap Narkoba ini dihadiri Bupati dan Walikota se-Kalimantan Timur, termasuk Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi.

Namun dalam perjalanan Yusriansyah mendapat kabar adiknya Hudriansyah Syarkawi (bukan ayahnda Bupati Paser seperti yang diberitakan sebelumnya) meninggal dunia, sehingga Yusriansyah harus kembali ke Kabupaten Paser.
Baca: 713 Konsumen Antre Mendapatkan Rumah dari BPJS dan BTN Paser
Baca: Operasi Pasar di Paser Menyisakan 1.120 Tabung Melon
Mengingat pentingnya rakor ini, sebagian rombongan Bupati Paser diantaranya Bagian Humas Setda Paser tetap melanjutkan perjalanan ke Samarinda.
Dalam rakor tersebut tampak hadir Dandim 0904/Tng Letkol Arh Ardian Patria Chandra bersama perwira TNI AD lainnya. (*/aas)
__._,_.___