Jadi Alat Pembunuh Karakter

Bupati Yusran Pimpin Deklarasi Antihoax Usai Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar, memimpin Deklarasi Anti Hoax usai upacara Hari Kesaktian Pancasila, Senin (2/10).

Penulis: Samir |
samir paturussi/ tribun kaltim
Poster antihoax mulai dari pimpinan eksekutif dan legislatif di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai bagian untuk memerangi pemberitaan bohong, dilaksanakan di lapangan upacara kantor kabupaten PPU, Senin (2/10). 

PENAJAM,TRIBUN- Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar, memimpin Deklarasi Anti Hoax usai upacara Hari Kesaktian Pancasila, di halaman Upacara Kantor Bupati, Senin (2/10).

Usai deklarasi dilanjutkan dengan penandatangan menolak hoax di daerah ini dan diikuti Wakil Bupati Mustaqim MZ, Ketua DPRD Nanang Ali, Sekda Tohar serta sejumlah Muspida.

Dalam deklarasi yang juga diikuti perwakilan Ormas, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta perwakilan media ini, Yusran membacakan empat poin.

Sekretaris Pemerintah Kabupaten PPU, Tohar membubuhkan tanda tangan pada selembar papan putih sebagai bagian komitmen untuk melawan penyebaran hoax alias kabar bohong di wilayah PPU, Senin (2/10).
Sekretaris Pemerintah Kabupaten PPU, Tohar membubuhkan tanda tangan pada selembar papan putih sebagai bagian komitmen untuk melawan penyebaran hoax alias kabar bohong di wilayah PPU, Senin (2/10). (samir paturussi/ tribun kaltim)

Salah satu poin adalah menolak setiap orang yang dengan sengaja menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan baik individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).

Baca: Ribuan Warga PPU Serbu Pasar Induk Penajam Nonton Bareng Film G30S/PKI

Baca: 68 Orang Mendaftar sebagai Panwascam, Panwas PPU Minta Tanggapan Masyarakat

Baca: Dua Tahun tak Ada Anggaran Pendampingan, Sertifikat ISO Disdukcapil PPU Dicabut

Yusran mengatakan, memang sangat salah bila menyebarkan berita hoax apalagi itu kebencian dan fitnah, apalagi informasi seperti itu bisa membunuh karakter seseorang.

“Makanya kita harus sepakat untuk menolak berita hoax ini atas kesadaran kita semua. Terus terang berita fitnah dan kebencian itu akan membunuh karakter seseorang. Kan kasihan,” jelasnya.

Poster antihoax mulai dari pimpinan eksekutif dan legislatif di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai bagian untuk memerangi pemberitaan bohong, dilaksanakan di lapangan upacara kantor kabupaten PPU, Senin (2/10).
Poster antihoax mulai dari pimpinan eksekutif dan legislatif di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai bagian untuk memerangi pemberitaan bohong, dilaksanakan di lapangan upacara kantor kabupaten PPU, Senin (2/10). (samir paturussi/ tribun kaltim)

Namun demikian, Yusran menilai penyebaran informasi dan berita hoax di PPU belum terlalu parah, namun mereka hanya salah dalam mengamati satu persoalan, sehingga membuat informasi salah sehingga menjadi tercemar. 

Ia mencontohkan persoalan PLN yang pernah pernah disampaikan melalui media sosial.

Karena kebencian tersebut sehingga menyebar fitnah padahal sudah 100 persen masyarakat sudah menikmati aliran listrik.

Baca: VIDEO - Yusran Ingin Tinggalkan Penajam dengan Kenangan yang Indah

Baca: Luar Biasa. . . Anak Desa dari Penajam Ini Lolos Masuk Tim Paskibraka Nasional

Baca: Rencana Pembangunan Jembatan Penajam-Balikpapan, Bupati Yusran Ingin Desain Jembatan Diuji Ahli

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved