Duh Kasihan, Gara-gara Isu Bakso Tikus, Anak Pemilik Usaha Dibully Teman-teman Sekolahnya
Anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) inipun enggan melihat simbol-simbol yang terkait dengan Arema atau Singo Edan.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN - Tak hanya sepi pembeli, viral soal pentol bakso tikus bakso malang juga membuat anak pemilik Usaha Penggilingan Daging Arema manjadi sasaran bully teman-temannya di sekolah.
Wijiyati, pemilik Usaha Penggilingan Daging Arema mengungkapkan, berita bakso tikus sangat berpengaruh pada pergaulan anaknya di sekolah.
“Karena di-bully, dia sempat memutuskan berhenti sekolah,” ujarnya, Selasa (28/11/2017).
Anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) inipun enggan melihat simbol-simbol yang terkait dengan Arema atau Singo Edan.
Baca: Sempat Ribut dan Viral di Medsos, Akhirnya Gubernur dan Wagub Kaltara Berdamai
"Di sekolah teman-temannya manggil dia tikus tikus. Sempat tidak mau sekolah. Begitu gurunya datang ke rumah menjelaskan, baru mau sekolah lagi,” ujarnya.
Heboh bakso tikus menyebar melalui sosial media setelah dilakukan pengambilan ulang sampel bakso dengan melibatkan puluhan petugas gabungan yang didominasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nunukan, Rabu (15/11/2017).
Ikut serta pada inspeksi mendadak di Rumah Makan Arema, Jalan TVRI itu, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan.
Baca: Ketua DPRD Berharap Izin MAF Dapat Pengecualian
Pengambilan sampel menyusul keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium yang telah diterbitkan oleh Kepala Balai Veteriner Banjarbaru Nomor 29005/PK.310/F.5.E/09/2017 tertanggal 29 September 2017.
Pemeriksaan atas sampel-sampel pangan asal hewan yang telah dilakukan oleh petugas pada pelaku usaha produk pangan asal hewan Kabupaten Nunukan itu menunjukkan, dari tiga sampel bakso masing-masing kode nomor 20, 21, 22 dengan jenis uji spesies tikus, seluruhnya dinyatakan positif.
Sejak itu, kata Wijiyati, intimidasi juga dialaminya.
Baca: Kelakuan! Residivis Ini Curi Laptop dan Botol Miras Korbannya
“Ada yang mengancam mau membakar tempat kami," ujarnya.