Korupsi KTP Elektronik
Blak-blakan, Ganjar Pranowo akan Mundur Jadi Gubernur Jateng Jika Ditetapkan sebagai Tersangka
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjanji bakal mengundurkan diri sebagai orang nomor satu di Jateng.
TRIBUNKALTIM.CO, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjanji bakal mengundurkan diri sebagai orang nomor satu di Jateng jika dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.
Hal tersebut dikatakan saat menjawab pertanyaan para kepala daerah menyangkut pemberitaan terhadap dirinya terkait kasus tersebut.
“Iyalah, kalau saya terlibat korupsi, ya saya mundur meski itu kejadian di DPR. Malu toh saya,” kata Ganjar seusai workshop tunas integritas bersama kepala daerah di Jateng, Kamis (14/12/2017) di Semarang.
Ganjar menjamin bahwa dirinya tidak terlibat dan melakukan korupsi dalam kasus tersebut.
Dia juga mengaku tidak pernah menerima uang suap dari para pihak terkait e-KTP.
Baca: Korupsi e-KTP, Soal Dugaan Keterlibatan Ganjar Pranowo dan Yasonna, Setnov Siap Buka-bukaan
Baca: Penjelasan KPK Soal Nama Ganjar Pranowo dan Yasonna Laoly Hilang dalam Dakwaan Setya Novanto
Baca: Kritis! Siswi SMK Tanya ke Ganjar Pranowo soal Keterlibatan Korupsi E-KTP, Apa Reaksi Sang Gubernur?
Menurut Ganjar, tuduhan kepada dirinya perlu diurutkan dari segi waktu.
Dia mencontohkan, tuduhan dia menerima suap berkisar pada bulan September-Oktober.
Dalam tuduhan, dia menerima uang 520.000 dollar AS.

Uang suap tersebut diberikan oleh Mustokoweni, yang dibungkus di dalam amplop.
Padahal, kata Ganjar, Mustokoweni telah meningal dunia pada bulan Juni.
“Saya enggak korupsi, tapi dituduh korupsi, malu saya. Korupsi enggak sih Pak Ganjar, terima duit Rp 5 miliar enggak sih Pak Ganjar. Ada melihat saya terima amplop, apa iya Rp 5 miliar itu dalam amplop,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
“Coba tanya kapan disogok September-Oktober, siapa yang menyogok Bu Mustokoweni, dia meninggal bulan Juni. Katanya ada karangan tidak betul, saya berpendirian saja saya tidak korupsi,” tambahnya.