Setahun Lebih Menunggu e-KTP Pemuda Ini Geregetan, Sebabnya Ini

Penantian panjang ia lalui dengan perasaan campur aduk, senang, dan gregetan, menunggu sekeping kartu identitas.

Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/NALENDRO PRIAMBODO
Juan Daniel, mengambil KTP elektronik di loket pelayanan Kecamatan Balikapapan Selatan, siswa SMA di Balikpapan harus menanti setahun lamanya menunggu e-KTP jadi. 

BALIKPAPAN, TRIBUN - Senyum Juan Daniel sumringah, sesekali kepalanya tolah-toleh tiap kali seorang pria berbaju batik di balik loket berbicara lantang menyebut nama seseorang di ruang tunggu bersuhu 23 derajat . Rabu (8/2) adalah hari bersejarah baginya, untuk pertama kalinya, siswa kelas XII itu memperoleh KTP elektronik.

Proses panjang dilaluinya, tak terasa, lebih setahun sejak pertama kali melakukan perekaman identitas telah ia lalui. Penantian panjang ia lalui dengan perasaan campur aduk, senang, dan gregetan, menunggu sekeping kartu identitas yang proyeknya diselubungi skandal dugaan mega korupsi berjamaah ini.

Baca: Akhirnya 80 Ribu e-KTP Mulai Didistribusikan, tapi untuk Warga yang Ini

Baca: Kecamatan Ini Patut Dicontoh, Kabarkan e-KTP Manfaatkan Group WhatsApp Warga

Baca: Sabar bagi yang Belum Kebagian, Balnko e-KTP Blanko Dikirim Lagi sekitar Bulan Juli

"Gregetan juga mas, gara-gara korupsi e-KTP jadi lambat dapat KTP nya. Deg-degan juga ini, nunggu e-KTP jadi, tapi senang juga akhirnya punya KTP pertama kali di usia 17,"ujarnya di ruang tunggu pelayanan Kantor Kecamatan Balikapapan Selatan, Rabu (8/2).

Mengantongi surat Keterangan (Suket) sebagai identitas sementara memiliki cerita tersendiri dan menggelikan. Apalagi jika harus menunjukan surat identitas berukuran kertas A4 di berbagai keperluan.

"Pernah pas di bandara, pelayannya senyum-senyum aja waktu ku tunjukkin Suket,"kenangnya saat berkunjung ke Makassar, Desember tahun lalu.

Tahun ini, serasa serba pertama dalam hidupnya, selain memiliki e-KTP pertama, tahun ini pula, sebagai pemilih pemula, ia bisa menggunakan kartu identitas itu untuk mencoblos pemilu pertama kali dalam hidupnya, walaupun, dengan Suket pun sebenarnya ia bisa mencoblos.

"Langsung pakai buat coblos (Pilgub),"jelasnya yang hanya tahu ada empat pasang calon yang bertarung, namun tidak mengenal satupun nama pasangan calon. "Penting, yang terbaik buat Kaltim aja, dilihat dari visi misi,"tandasnya. (m02)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved