Terpaksa Pakai Genset karena Listrik PLN Tak Kunjung Terpasang, Alkes RSUD Banyak yang Rusak
Imbas dari permasalahan tersebut, beberapa alat kesehatan rusak, karena arus listrik yang tidak stabil.
Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kebutuhan listrik menggunakan jaringan PLN sangat mendesak di RSUD Kudungga.
Namun, hingga kini pengadaan jaringan listrik yang sudah dialokasikan Pemkab Kutai Timur sebesar Rp 2,5 miliar belum juga terpasang.
Sehingga mengharuskan RSUD Kudungga menggunakan genset yang biaya operasionalnya cukup menguras kantong.
Belum lagi saat ini, satu dari dua unit genset yang dimiliki rusak parah.
Baca juga:
Bagaimana Respon Pendukung Jika Prabowo Diduetkan dengan Jokowi? Begini Hasil Survei Median
3 Kali Berkas Dikembalikan Kejaksaan, Akhirnya Berkas Perkara Kasus Ini P21!
Usai Alami Kekerasan di Kanjuruhan, Begini Kesan Pelatih Persib terhadap Suporter Indonesia
Dirugikan Rp 4,2 Miliar, Jamaah Abu Tour Samarinda Tak Lelah Perjuangkan Nasib
Imbas dari permasalahan tersebut, beberapa alat kesehatan rusak, karena arus listrik yang tidak stabil.
“Genset kita yang bisa dipakai tinggal satu unit. Saat ini kami terpaksa menyewa genset. Namun biaya pembelian bahan bakar menjadi besar dan terkesan lambat diantar oleh pemasok. Beberapa kali kita terpaksa membiarkan listrik padam karena pasokan BBM belum diantar,” ungkap Kepala RSUD Kudungga, dr Anik Istiyandari dalam coffee morning yang dipimpin Sekda Irawansyah dan Asisten Pemkesra, Mugeni, Senin (16/4).
Masalah listrik ini terus menjadi keluhan pihak RSUD Kudungga sampai saat ini.
Padahal, kebutuhan listrik tidak hanya untuk pelayanan yang berhubungan dengan pasien, tetapi juga menunjang pengoperasian alat-alat kesehatan yang dimiliki.
Apalagi, alat kesehatan yang ada harganya cukup mahal.
“Untuk perbaikan genset yang rusak dibutuhkan biaya Rp 1,1 miliar. Sementara kita tidak ada anggaran untuk perbaikan. Jadi terpaksa sewa dulu untuk sementara agar operasional tetap berjalan. Rencana pemasangan jaringan listrik sampai saat ini belum ada tanda-tandanya,” ujar Anik.
Baca juga:
Laga Arema FC Kontra Persib Berakhir Ricuh, Sekjen PSSI Berikan Empat Catatan
Limpahkan LP Korban Abu Tours di Kaltim ke Polda Sulsel, Dalam 3 Bulan Tercatat Sejumlah Ini
Rumah Janda Ludes Terbakar, Jutaan Rupiah Tabungannya di Penyimpanan Gabah Tak Terselamatkan
Inilah Momen Ketika Prabowo dan Gatot Duduk Bersanding di Peringatan HUT ke-66 Kopassus
Menanggapi hal tersebut, Sekda Irawansyah meminta semua pihak terkait agar segera mencari solusi terhadap kendala pada pasokan listrik ke RSUD. Karena pelayanan kesehatan sangat penting. Apalagi, alokasi dananya sudah ada, sebesar Rp 2,5 miliar.
“Alokasi anggarannya ada di bagian perlengkapan. Untuk melaksanakan pekerjaan jaringan PLN, perlu dibuat perencanaan kemudian lelang pekerjaan. Saya sudah minta bagian perlengkapan untuk membuat perencanaan agar jaringan listrik di RSUD bisa cepat terpasang,” ujar Irawansyah.
Irawansyah meminta permasalahan pasokan listrik jangan sampai berlarut.
Karena biaya yang akan dikeluarkan justru menjadi lebih besar lagi. Terutama bila peralatan kesehatan rusak.
Terpisah, Kasubbag Perlengkapan, Benny Hermawan, mengatakan saat ini proses pengadaan jaringan listrik RSUD Kudungga sudah sampai tahap penyelesaian perencanaan dan segera dikerjakan.
“Kita perkirakan pekan depan sudah bisa dilelang. Pekerjaan Rp 2,5 miliar tidak bisa langsung tunjuk dan dikerjakan. Harus melalui proses,” ujar Benny. (*)