Pilgub Kaltim 2018
Program Rumah DP 0 Persen untuk Pasutri Muda dari Paslon Ini, Begini Perhitungannya. . .
Bagi pasangan muda yang baru menikah, tentu program ini menarik. Rumah tentu jadi kebutuhan utama bagi keluarga di Kaltim
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Amalia Husnul A
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Calon Wakil Gubernur Kaltim, Irjen Pol (Purn) Safaruddin, memastikan program rumah DP 0 persen bisa terwujud.
Dengan angsuran Rp 800 ribu sampai Rp 1,2 juta, masyarakat yang tidak mampu bisa memiliki rumah.
"Prioritasnya tentu masyarakat yang tidak mampu, mereka yang masih menyewa, dan keluarga baru," ungkapnya saat ditemui di kediamannya di Samarinda Seberang.
Baca: Kapolda dan Pangdam Cek Kesiapan Pos Pengamanan Lebaran
Baca: Ingin Romantis Rayakan Ultah Suami, Tantri Kotak: Nyatanya Malah Jadi Partner Beberes Rumah
Baca: Kylian Mbappe Pecahkan Rekor Tim Ayam Jantan, Ini Dia 5 Pemain Termuda di Gelaran Piala Dunia
Memiliki rumah merupakan impian bagi setiap orang, terutama bagi tiap pasangan suami istri.
Dalam hal ini negara harus terlibat dalam menjelmakan harapan warganya menjadi kenyataan. Setidaknya kesejahteraan dapat diukur dari kemampuan masyarakat memiliki rumah sendiri. Bukan mengontrak.
Data Kementerian Agama Kaltim, angka pernikahan dini pada 2016 berkisar 650-700 kasus. Jumlah ini meningkat dari data tahun 2009 dengan catatan 113 pernikahan oleh kawula muda dengan rentang umur 16 sampai 19 tahun.
Baca: Plt Bupati Kukar Titip Rawat Masjid di Pulau Kumala
Baca: Di Open House Siswadi, Ada Penampilan Lia Pusvita Peserta DAcademy 3 Asal Samarinda
Baca: Aktivis #2019GantiPresiden Ungkap Perbedaan Antara Foto Anies dan Jokowi saat Sambangi Para Pemudik
Pasutri muda dipercaya semakin bertambah di setiap tahunnya. Sebab itu negara dalam hal ini pemerintah Provinsi sebagai perpanjang tangan negara di daerah, setidaknya memberikan solusi bagi mereka.
"Tiap tahun pasutri (pasangan suami istri) muda bertambah. Negara melalui pemprov (Pemerintah Provinsi) harus memberikan solusi bagi mereka.
Salah satunya adalah memberikan jaminan kemudahan memiliki rumah laik huni dengan modal minimalis alias tanpa bunga. Caranya ya menggunakan sistem syariah tanpa bunga," jelas mantan Kapolda Kaltim itu.
Baca: Pakar Herpetologi LIPI Ungkap Fakta soal Ular Piton yang Menelan Bulat 2 Korban di Sulawesi
Baca: VIDEO - Sang Anak Tewas Tertimpa Peti Jenazah Ibunya Saat Prosesi Pemakaman Adat
Baca: Terminal Sungai Kunjang Masih Lengang, Puncak Arus Balik Diperkirakan di Akhir Juni
Program DP 0 persen yang digagas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Rusmadi - Safaruddin, dipastikan bisa terealisasi.
Hal itu merujuk kesimpulan penelitian dan kajian sejumlah pakar, praktisi, serta akademisi setelah menilik program Rumah DP 0 Persen
Masyarakat yang masih menyewa, mereka yang baru berkeluarga dan kurang mampu sangat memungkinkan memiliki rumah sendiri. Tipenya seperti rumah 35 sampai 45, yang memiliki 2 kamar tidur dan ruang tamu.
Baca: Smartphone OnePlus6 Menjadi HP Terlaris di Cina, 22 Hari Terjual Satu Juta unit
Baca: Tumbuh Liar, Pohon Buah Kersen atau Talok Ternyata Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan
Baca: KPU Gelar Rapat Pleno, Ini Jumlah Daftar Pemilih Sementara kota Balikpapan
Ya, rumah laik huni dari program Kaltim Bermartabat ini tanpa DP alias Rp 0 dengan harga Rp 112- 120 Juta yang bisa diangsur 10 sampai 20 tahun.
"Bagi pasangan muda yang baru menikah, tentu program ini menarik. Rumah tentu jadi kebutuhan utama bagi keluarga di Kaltim," kata Valen warga Sungai Kunjang, Samarinda.
Baca: Rayakan Lebaran di Korea, Taekwondoin Kaltim Ini Rindu Buras Buatan Ibu
Baca: Gelar Open House, Rumah Mahyudin Diserbu Warga
Baca: Maia dan Danny Lebaran bareng, Apa yang Sedang Terjadi
Pasangan Rusmadi dan Safaruddin menargetkan dalam program tersebut akan membangun 4000 sampai 40 ribu unit rumah di seluruh Kaltim.
Kemudian menjamin ketersedian seperti fasilitas umum, fasilitas sosial, jalan lingkungan, pasar, dan sekolahan.
"Insya allah, mari kita sama-sama mewujudkan harapan dan cita-cita. Tak lain untuk kesejahteraan masyarakat Kaltim," tuturnya. (*)