Soal Bongkar Muat Batu Bara di Laut Manggar, Hari Ini Mediasi Kedua, Nelayan Hadir di Kantor Lurah

Ada aspirasi nelayan yang menyatakan aktivitas tersebut menghalangi kegiatan pencarian ikan serta diduga mencemari lingkungan perairan laut

Penulis: Budi Susilo | Editor: Amalia Husnul A
Tribunkaltim.co/Budi Susilo
Puluhan nelayan sambangi kantor Lurah Manggar Baru, Jalan Lumba-lumba, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim, Senin (18/6/2018) pagi. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Menindaklanjuti polemik kegiatan bongkar muat perusahaan batu bara di perairan laut Manggar, puluhan nelayan bertemu lagi dengan perusahaan batu bara di kantor Lurah Manggar Baru, Jalan Lumba lumba, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Pertemuan dilangsungkan di aula lantai dua kantor Lurah Manggar Baru, Senin (18/6/2018). Acara dilangsungkan sekitar pukul 09.30 Wita.

Pertemuan tersebut selain nelayan juga dihadiri di antaranya Sabaruddin, Wakil Ketua DPRD Kota Baliklapan, Muhammad Taha Ketua Komisi II DPRD Balikpapan.

Baca: Indonesia Masuk 10 Besar Daftar Negara Teraman di Dunia, Ini Maknanya

Baca: Wasit di Laga Jerman Vs Meksiko Ternyata Pernah Jadi Pengadil di Liga 1

Baca: Endang Dibayar Rp 200 Ribu untuk Jadi Dukun Dadakan Sebagai Bahan Kampanye Hitam, Ini Ceritanya

Juga Pratama Imam Ghazali, Lurah Manggar Baru dan Suranto Camat Balikpapan Timur, beberapa personel kepolisian Polsek Balikpapan Timur, serta perwakilan PT Gunung Bayan Pratama Coal.

Saat memberikan sambutan pembukaan acara mediasi, Suranto Camat Balikpapan Timur, menuturkan, pertemuan ini adalah tindak lanjut pada pertemuan sebelumnya yang dilakukan di ruang rapat Mapolres Balikpapan beberapa hari lalu.

Pertemuan mediasi tahap dua ini tujuannya untuk menindaklanjuti perkembangan terkait dengan kontroversi kegiatan bongkar muat di perairan laut Manggar yang dianggap bagi para nelayan mengganggu aktivitas penangkapan ikan.

Baca: Kepergian Andreas Perez Jadi Alasan Kenapa Perayaan Podium MotoGP Catalunya Tanpa Pesta Sampanye

Baca: Ayu Ting Ting Kenakan Kaftan dengan Motif Kain Khas Kalimantan, Begini Pujian Netizen

Baca: Jadwal 3 Laga Piala Dunia Malam Hari Ini hingga Dini Hari Nanti, Inggris Hadapi Wakil Afrika

Katanya, ada aspirasi nelayan yang menyatakan aktivitas tersebut menghalangi kegiatan pencarian ikan serta diduga mencemari lingkungan perairan laut karena ditemukan beberapa bongkahan batu bara yang jatuh di bawah laut.

Karena itu, tegas dia, tujuan dari pertemuan ini diharapkan mencapai titik temu penyelesaian secara dialog musyawarah mufakat antara perusahaan batu bara bersama para nelayan supaya ada jalan keluar.

Baca: Pria Ini Marah-marah saat Ditegur agar Antre di Pintu Tol, Videonya Jadi Viral

Baca: Rafael Marquez Pemain Timnas Meksiko Cetak Rekor di Piala Dunia 2018 Usai Timnya Tumbangkan Jerman

Baca: Unggah Foto Tangan dan Kaki Kena Cakar, Dewi Sanca Sebut tak Berani Mandi

"Bisa segera diatasi. Kami harap pertemuan bisa temukan solusi. Pak Plt Walikota Balikpapan berpesan seharusnya ada solusi segera supaya tidak berlarut-larut," tuturnya.

Mediasi tahap kedua tersebut diinisiasi oleh camat bersama lurah Manggar Baru dilangsungkan di aula lantai 2 kantor Manggar baru.

Rencana awal, pertemuan akan dilakukan di kantor Camat Balikpapan Timur namun berhubung instalasi listriknya sedang padam dan ruangan belum siap dipakai maka kegiatan mediasi tahap kedua dilangsungkan di kantor Lurah Manggar Baru. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved