Pencarian KM Sinar Bangun Diperpanjang, 3 Kontainer Alat Canggih Didatangkan

Hari ini Genap 14 hari Tim SAR gabungan mencari jenazah korban dan bangkai KM Sinar yang tenggelam di Danau Toba pada Senin (18/6/2018) lalu.

tribunnews.com
Robot ROV tengah dimanfaatkan untuk mencari posisi kapala dan kondisi korban di KM Sinar Bangun di dasar danau Toba. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hari ini Genap 14 hari Tim SAR gabungan mencari jenazah korban dan bangkai KM Sinar yang tenggelam di Danau Toba pada Senin (18/6/2018) lalu.

Selama proses pencarian yang cukup panjang itu, Basarnas pun akhirnya menemukan titik terang dan menemukan jenazah korban serta benda yang diduga kuat merupakan KM Sinar Bangun dikedalaman sekitar 450 meter dibawah danau toba.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara Raidil mengatakan, pihaknya bersama seluruh tim yang terlibat dalam melakukan pencarian sudah berusaha maksimal untuk menemukan para korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Robot ROV tengah dimanfaatkan untuk mencari posisi kapala dan kondisi korban di KM Sinar Bangun di dasar danau Toba.
Robot ROV tengah dimanfaatkan untuk mencari posisi kapala dan kondisi korban di KM Sinar Bangun di dasar danau Toba. (tribunnews.com)

Baca: Waduh, Robot ROV Pemantau Kapal dan Korban Tenggelam Terlilit Tali Kapal di Dasar Danau Toba

Baca: Hari Ini, Bangkai KM Sinar Bangun akan Ditarik dari Kedalaman 450 M Danau Toba

Baca: Mengenal Tao Silalahi, Rute Berbahaya yang Dilewati KM Sinar Bangun di Danau Toba

"Seluruh tim sudah melakukan pencarian dan menemukan 20 lebih korban meninggal dan belasan korban selamat," ucapnya kepada Tribun Medan.

Namun, jumlah korban yang ketemukan dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia hingga pencarian memasuki dua pekan belum bertambah.

Sementara itu, petugas berencana kembali memperpanjang pecarian proses pencarian korban hingga tanggal 3 juli mendatang.

"Kita akan melakukan proses pencarian sampai 3 Juli mendatang," kata dia, Minggu (1/7/2018).

Tim SAR menggunakan robot untuk memantau keberadaan bangkai kapal KM Sinar Bangun di danau Toba.
Tim SAR menggunakan robot untuk memantau keberadaan bangkai kapal KM Sinar Bangun di danau Toba. (tribunnews bogor)

Baca: Ombudsman Menilai Pemerintah Lalai tidak Ada Kesyahbandaran di Penyeberangan Danau Toba

Baca: Beredar Foto KM Sinar Bangun Tampak Utuh di Dasar Danau Toba, Begini Penjelasan BNPB

Baca: Belum Usai Tragedi KM Sinar Bangun, KM Ramos Marisi Kecelakaan di Danau Toba, 1 Korban Masih Dicari

Namun, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait lamanya proses pecarian kroban KM SInar Bangun ini.

"Kita masih menunggu keputusan pemerintah sampai 3 Juli mendatang, apakah akan dilanjutkan pencarian atau dibehentikan," tambahnya.

Robot ROV milik BPPT sedang diluncurkan oleh tim Basarnas untuk menyelam ke dasar Danau Toba mencari korban KM Sinar Bangun. (Twitter/Basarnas)
Sementara itu, Basarnas kembali akan mendatangkan alat sebanyak tiga kontainer kelokasi pencarian KM Sinar Bangun.

Alat yang akan kembali didatangkan merupakan Remotely Operated Vehicle (ROV) yang lebih canggih.

Alat buatan singapura ini diharapkan bisa mengevakusia korban yang saat ini masih berada didasar Danau Toba.

Terlebih, robot ROV bawah air milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) saat ini dikabarkan sedang tersangkut saat merekam kondisi jenazah yang berada dikedalaman sekitra 450 meter.

Dan lamtalmal I Belawan, Laksma Ali Triswanto melansir Tribun Medan membenarkan jika sampai saat ini ROV terlilit tali kapal di dasar danau.

Bahkan, pihak TNI AL pun ikut dan berusaha membantu Basarnas untuk melapaskan lilitan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved