Dewan Bantu Tim Percepatan Pembangunan Kilang di Bontang, Andi Faisal Sebut Oman Gagal, Jemput Bola

Ketua DPRD Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam mengatakan pihaknya siap membantu Tim Percepatan Pembangunan Kilang Minyak yang dibentuk pemerintah

Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam saat ditemui di kantor DPRD Bontang beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ketua DPRD Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam mengatakan pihaknya siap membantu Tim Percepatan Pembangunan Kilang Minyak yang dibentuk pemerintah.

"Ketua Komisi II, Pak Rustam jadi Ketua Bidang Investasi dalam Tim Percepatan," katanya.

Tim yang langsung di bawah komando Walikota Bontang Neni Moerniaeni tersebut berjuang untuk jemput bola ke pusat. Khususnya berkonsultasi kembali dengan Badan Penanaman Modal.

"Bontang, kan, sudah ditetapkan sebagai kota pembangunan kilang, karena Oman sudah gagal, nah, ini dicoba lagi. Jemput bola lagi, selama Perpres belum dicabut artinya Bontang masih ditetapkan," ungkapnya.

Tugas tim percepatan ini tak lain memastikan lahan siap dipakai untuk kepentingan negara membangun kilang minyak di Bontang.

Pemkot Bentuk Tim Percepatan Kilang Minyak Bontang, Nursalam: Kami Ini Tak Bodoh-Bodoh Amat

"Ke badan penanaman modal, kita sampaikan terkait lahan, terserah mereka (mau) dimana, tinggal kita memfasilitasi," tuturnya.

Menurutnya, dengan adanya mega proyek pembangunan kilang minyak, dipastikan masa depan anak-anak muda Kota Bontang cerah. Lantaran lapangan pekerjaan terbuka lebar, hal itu tentut berbanding lurus dengan pengurangan pengangguran di kota Taman (sebutan Bontang).

"Ya, kita sama-sama berdoa-lah kalau kilang ini jadi, kan, untuk masa depan anak-anak kita juga di Bontang. Kita tahu sekarang di PT Badak itu dari 8 train sekarang sisa 2 train yang digunakan, itu pun eceran," ungkapnya.

Politisi muda partai Golkar ini mengatakan kolaborasi pemerintah dan DPRD dalam menggaet investasi masuk ke Kota Bontang sangat diperlukan. "Semakin banyak lapangan pekerjaan, maka semakin bagus masa depan anak-anak kita," ucapnya.

Pemkot Bontang Siapkan 2 Lokasi Strategis Bangun Kilang Minyak, Luas 450 Ha dan 1.000 Ha Pilih Mana?

Sebut Ketemu Presiden Jokowi 2 Kali, Neni Sebut Pembangunan Kilang Minyak Tetap di Bontang

Pemberitaan sebelumnya, Kepala Bapelitbang Kota Bontang, Amiruddin Syam mengatakan permintaan akan penyediaan lahan untuk pembangunan kilang baru grass root refinery (NGRR) di Bontang telah dilakukan.

Sesuai dengan permintaan Pertamina sebagai penanggung jawab proyek pembangunan kilang minyak tersebut. "Pertamina minta sediakan ruang, kawasan dan lokasi. Sudah kita (Bontang) penuhi," katanya.

Ada 2 lokasi yang disiapkan pemerintah Kota Bontang, pertama lahan milik Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), yang sekarang digunakan PT Badak LNG.

Apabila menggunakan lahan PT Badak, maka lahan beserta pelabuhan dan bandara khusus tidak perlu merogoh anggaran lagi. Dari informasi yang dihimpun, luas lahan tersebut sekira 450 hektare.

"Kalau menggunakan lahan PT Badak, infranstruktur sudah siap, mulai dari sarana prasarana hingga pelabuhan, sudah gak ada masalah. Lahan clean and clear. Itu keuntungan utama di Bontang. Tak lagi mulai dari 0," bebernya.

Bontang Lokasi Ideal Bangun Kilang Minyak Baru, Sudah Ada Perpres, Aman dan Strategis

Wali Kota Bontang Sebut Pembangunan Kilang Minyak Ditawarkan di Area Aset Kementerian Keuangan

Sementara pilihan kedua bila membutuhkan lahan lebih dari 450 hektare, pemerintah kota Bontang juga menyiapkan lahan di Bontang Lestari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved