Unmul Samarinda Produksi 1.000 Liter Jamu, Didonasikan Buat Para Tim Medis yang Tangani Corona
Unmul Samarinda Produksi 1.000 Liter Jamu, Didonasikan Buat Para Tim Medis yang Tangani Corona
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA- Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur memproduksi jamu, sebelumnya dari Fakultas Farmasi Unmul telah memproduksi hand sanitizer guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau covid-19.
Produksi jamu tersebut dibuat oleh Satgas covid-19 Unmul yang dibentuk oleh Rektor Unmul Masjaya, bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan, Fakultas Farmasi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang diketuai oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, Dr. Nataniel Tandirogang.
Tim Satgas tersebut tidak hanya berasal dari kalangan dosen, tapi juga dibantu oleh para mahasiswa.
Dekan Fakultas Kehutanan, Prof Dr Rudianto Amirta, selaku salah satu pengarah tim Satgas covid-19 Unmul menyampaikan bahwa alasan utama dalam membuat jamu tersebut karena melihat Alat Pelindung Diri (APD) yang kurang.
"Yang diserang Virus Corona inikan imun kekebalan tubuh, jadi berdasarkan pemikiran tersebut maka kita buatlah jamu," ucapnya kepada Tribunkaltim.co saat didatangi di tempatnya, Jumat (27/3/2020).
• Pemain Persib yang Terinfeksi Virus Corona Sempat Pulang Kampung Sebelum Dinyatakan Positif
• Persib Rahasiakan Pemain yang Positif Virus Corona, PSS Sleman Cari Tahu Identitasnya
Jamu tersebut akan didonasikan buat mereka yang berjuang di garis terdepan.
"Target kita memproduksi 1.000 liter, pada tahap awal. Itu dikhususkan kepada rumah sakit dan layanan kesehatan yang langsung berhadapan dengan penanganan covid-19. Kita merencanakan mulai minggu depan akan disebarkan," ucap Rudianto.
Hari ini produksi mencapai sekitar 200 botol dengan isi 250 ml. "Hari pertama (Kamis, 26/3/2020) hanya sedikit, karena kita baru memulai," ucapnya.
Rudianto berharap jamu tersebut dapat berfungsi dalam mencegah atau menangkal Virus Corona.
"Di dalam jamu tersebut fungsinya meningkatkan kekebalan tubuh, ketika fisik kita mampu melawan ya nggak akan jadi masalah karena kekebalan tubuh kita akan merespons. Tetapi ketika fisik kita tidak siap maka akan terjangkit," terangnya.
• Karena Corona Jokowi Janjikan Penundaan Pembayaran Cicilan Selama 1 Tahun, Begini Cara Mengurusnya
• Jika Virus Corona Tak Berkurang Sampai Bulan Ramadan, Sosiolog Ini Prediksi Rumah Sakit Kewalahan
Namun ke depannya, setelah rumah sakit dan layanan kesehatan khusus penanganan covid-19 mendapatkan jatah pembagian jamu, maka berikutnya jamu akan diberikan kepada masyarakat umum.
"Jadi harapan kami karena ini untuk kepentingan bersama, maka bagi pihak-pihak yang mempunyai kepedulian bersama bisa ikut berdonasi. Sehingga kita bisa meningkatkan produksi (jamu) lebih banyak lagi," katanya.
Nama jamu tersebut adalah Nessfarm dengan isi netto 250 ml, dengan komposisi daun kelor, meniran, kunyit, jahe, sambiloto, dan madu kelulut. (*)