Kakek Gantung Diri

Kakek Penjual Bensin di Balikpapan Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sempat Coba Bunuh Diri di Sulawesi

Kakek penjual bensin di kota Balikpapan bernama Tara (72) yang ditemukan tewas diduga gantung diri di rumah saudara kandungnya pada Jumat (3/4/2020)

Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Zainul
Lalo (62) baju putih, adik kandung almarhum kakek Tara (72) penjual bensin yang ditemukan tewas gantung diri memberikan keterangan kepada Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwoko. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kakek penjual bensin di kota Balikpapan bernama Tara (72) yang ditemukan tewas diduga gantung diri di rumah saudara kandungnya pada Jumat (3/4/2020) diketahui memiliki riwayat penyakit lambung.

Hal itu diungkapkan oleh adik kandung korban bernama Lalo (62). Lalo menuturkan korban sebelumnya sering kali mengeluh lantaran menderita penyakit lambung sejak dua tahun silam saat korban berada di Sulawesi.

"Kakak saya itu memang sering mengeluh sakit lambung sejak dia masih di Sulawesi. Kita sudah lakukan upaya pengobatan tapi belum ada perubahan," katanya saat ditemui Tribunkaltim.co di lokasi ke jadian, Jalan Prapatan RT 10 Nomor 4, Kelurahan Telaga Sari Kecamatan Balikpapan Kota.

Lebih lanjut ia menjelaskan, korban saat berada di Sulawesi juga sempat beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri namun selalu berhasil digagalkan oleh pihak keluarganya.

Sehingga pihak keluarga memutuskan untuk membawa korban di kota Balikpapan dengan harapan agar korban lebih mudah diawasi.

Punya Riwayat Sakit Lambung, Polisi Selidiki Kasus Gantung Diri Kakek Penjual Bensin di Balikpapan

Sebagian Ruas Lajur Utama di Kota Balikpapan Ditutup, Walikota Beber Jalan Tikus Ditutup Perlahan

BREAKING NEWS Kabar Gembira Status 3 Pasien Positif Corona di Balikpapan Dinyatakan Negatif

Namun ternyata pihak keluarga juga kecolongan, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali rafia lalu dicantolkan pada ventilasi jendela rumah persis di belakang pintu masuk.

"Ya jadi kakak saya ini memang sering mengeluh sakit lambung, waktu itu dia juga sempat beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri di Sulawesi tapi berhasil digagalkan. Makanya kita bawa ke Balikpapan supaya mudah kita awasin tapi ternyata kami kecolongan juga," lanjutnya.

Upaya pengobatan telah dilakukan oleh pihak keluarga korban, mulai dari pengobatan medis hingga pengobatan herbal namun kondisi korban tak kunjung membaik hingga akhirnya korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Penutupan Jalan Mulai Diberlakukan, Ada Penumpukan Kendaraan di Simpang Bandara SAMS Balikpapan

Diterpa Wabah Virus Corona, 7 Hotel di Kota Balikpapan Tutup, Imbas Penutupan Akses Jalan Utama

Di Ambang Krisis, Ketua PHRI Balikpapan Sebut Tingkat Hunian Hotel di Bawah 10 Persen

"Di sini juga kita sudah sempat berobat ke mana-mana tapi belum ada tanda-tanda kesembuhan. Mungkin dia frustasi melihat kondisi dirinya sehingga dia nekat seperti itu," ujarnya.

Kakek Tara (72) tersebut diketahui tewas gantung diri di rumah saudara kandungnya di RT 10 Nomor 4 Kelurahan Telaga Sari Kecamatan Balikpapan kota.

Ia ditemukan pertama kali oleh keponakannya sendiri dalam kondisi lehernya tergantung tali rafia di fentilasi jendela persis dibelakang pintu masuk rumah.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved