KONI Pusat Memanfaatkan Aplikasi Zoom untuk Menggelar Seminar dan Rapat Daring

KONI Pusat kembali memanfaatkan aplikasi Zoom sebagai media untuk menggelar seminar yang diikuti pengurus KONI provinsi se Indonesia.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
Sekretariat KONI Kaltim di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Rabu (18/3/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - KONI Pusat kembali memanfaatkan aplikasi Zoom sebagai media untuk menggelar seminar yang diikuti pengurus KONI provinsi se Indonesia.

KONI Pusat, melalui bidang Sport Science dan penerapan Iptek olahraga mengundang seluruh pengurus KONI provinsi se Indonesia untuk mengikuti seminar daring yang diselenggarakan pada 14 Mei 2020, pukul 10.00 - 13.00 WIB dengan tema 'Postpone today, champions tommorow'.

"Undangan dari KONI Pusat sudah kami terima, nantinya yang ikut seminar daring ini pengurus dan anggota dari bidang yang bersangkutan," ucap Kepala Bidang Media dan Humas KONI Kaltim, Zulkarnain, Senin (11/5/2020).

Sementara itu, Selasa (12/5/2020) besok, pukul 10.00 - 11.30 WIB. KONI Pusat akan melaksanakan rapat daring bersama Ketua KONI provinsi se Indonesia membahas mengenai penundaan penyelenggaraan PON Papua yang seyogianya diselenggarakan pada Oktober 2020, diundur menjadi Oktober 2021.

"Betul, KONI Kaltim akan ikut rapat via video conference dengan KONI Pusat yang juga diikuti seluruh KONI provinsi," jelasnya.

Wacana Kepengurusan KONI Kaltim Diperpanjang Mencuat, KONI Berau Angkat Bicara

Berakhir 5 Bulan Sebelum PON Papua, Pengurus Cabor Minta Kepengurusan KONI Kaltim Harus Diperpanjang

PON Papua 2020 Diundur, KONI Kaltim Akan Sesuaikan Program Atlet

Virus Corona Ancam Kesehatan Mental Atlet PON, Simak Penjelasan Psikolog KONI Kaltim

Pada rapat daring tersebut, Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya diagendakan yang akan mengikuti rapat daring tersebut.

Dia menjelaskan, selain membahas terkait dengan ditundanya PON XX Papua, pada rapat tersebut juga akan membahas mengenai keberlanjutan pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga di Indonesia di tengah pandemi virus corona saat ini.

"Selain itu, Ketua KONI pusat juga ingin bersilaturahmi dengan Ketua KONI di seluruh provinsi," imbuhnya.

Untuk diketahui, pada PON XX 2020 Papua, Kaltim berhasil meloloskan 437 atletnya ke PON. Namun, hanya 326 atlet yang lolos di zona medali. Nantinya, Kaltim akan berlaga di 33 cabor dari 37 cabor yang dipertandingkan/perlombakan di PON.

Di Pra PON lalu, secara keseluruhan Kaltim berhasil duduk di peringkat ke empat secara nasional dari 34 Provinsi, dengan perolehan 47 medali emas, 59 medali perak dan 54 medali perunggu di bawah Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Tiga edisi PON sebelumnya, Kaltim selalu berhasil menempati posisi di lima besar, diantaranya

* PON XVII 2008 Kaltim - peringkat ke tiga di bawah Jawa Timur dan DKI Jakarta.

* PON XVIII 2012 Riau - peringkat ke lima di bawah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

* PON XIX 2016 Jawa Barat - peringkat ke lima di bawah Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved