Lokasi Baru Korban Kebakaran di Gang Buaya Penajam Mengerucut, Sudah Masuk Tahap Desain

Relokasi pembangunan rumah korban kebakaran akibat konflik sosial beberapa waktu lalu nampaknya mulai ada kejelasan dan semakin mengerucut.

Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, ARIS JONI
Lokasi eks kebakaran di Gang Buaya Kelurahan Penajam akibat konflik sosial beberapa waktu lalu 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Relokasi pembangunan rumah korban kebakaran akibat konflik sosial beberapa waktu lalu nampaknya mulai ada kejelasan dan semakin mengerucut.

Diketahui, warga gang Buaya Kelurahan Penajam yang menjadi korban kebakaran tersebut rencananya akan direlokasi oleh pemerintah kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ), karena di lokasi eks kebakaran tersebut rencananya akan dibangun anjungan sebagai pintu gerbang masuk PPU.

Hal tersebut diungkapkan Assisten II Setkab PPU, Ahmad Usman kepada awak media.

Dikatakan Usman, lokasi relokasi saat ini sudah mulai mengerucut dan terdapat dua opsi, yakni di kilometer 0,5 Belakang Kantor PLN kelurahan Penajam dan di kilometer 2 belakang warung Arela depan Perumahan BTN.

“Tapi lebih dominan mengerucut satu yaitu belakang warung arela itu,” ujarnya.

Lanjut Usman, pemkab PPU lebih memilih lokasi di kilometer 2 tersebut dikarenakan pertimbangannya lokasinya yang lebih datar sehingga tidak terlalu mengeluarkan biaya yang besar dan pemilik lahannya hanya satu orang saja.

“Luasan lahannya, kita menyesuaikan KK yang ada saja,” ungkapnya.

Baca Juga; Gegara Rasionalisasi Pembangunan Jembatan di Desa Bukit Subur Penajam Tertunda

Baca Juga; Perbaikan Interior Masjid Agung dan Pembangunan Rujab Bupati PPU Tetap Dikerjakan

Baca Juga; Dari Rp 25 Miliar Anggaran Penanganan Covid-19, Dinkes PPU Baru Gunakan Rp 5 Miliar

Baca Juga; Proyek Pembangunan Taman Depan Kantor Bupati PPU Tetap Berjalan di Tengah Pandemi Covid-19

Ia menjelaskan, pemilik lahan juga telah menyediakan sekitar dua hektar, namun terkait luasan lahan, pemkab PPU hanya membangun sesuai KK yang bersedia.

“Saat ini yang bersedia ada sekitar 40 KK, tapi nanti setelah di desain dan dilihat oleh warga, semoga yang belum bersedia bisa ikut bersedia juga,” terangnya.

Diakunya, saat ini masih ada sekitar 25 KK yang masih belum bersedia untuk di relokasi, namun dirinya akan mengawal terus agar seluruh warga dapat menyetujui untuk di relokasi.

“Tahapannya saat ini dinas PUPR sudah merencanakan, sedang mendesain sesuai KK yang telah menyetujuinya,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved