Menguak Prostitusi Pelajar
Nama Anggota DPRD Yang Terbukti Pemakai Anak Dibawah Umur Harus Dibeber
"Hari ini jangan bawa pulang koran ke rumah. Takutnya istri kepikiran yang lain-lain," kata salah satu anggota dewan.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kabar terungkapnya prostitusi anak dibawah umur jadi pergunjingan DPRD Samarinda, Selasa (12/1/2016).
Pasalnya, salah satu pelaku atau mucikari mengungkapkan bahwa pelanggannya antara lain berasal dari kalangan pengusaha, polisi, anggota DPRD Samarinda dan Tenggarong. (baca juga: Ada Anggota Dewan yang Pakai Jasa Prostitusi, BK Tunggu Pemeriksaan Polisi)
Seperti dalam tinjauan Komisi III di lokasi pembangunan fly over Air Hitam di Jl Juanda. Kabar tersebut beberapa kali menjadi bahan candaan diantara sesama anggota Komisi III.
"Hari ini jangan bawa pulang koran ke rumah. Takutnya istri kepikiran yang lain-lain," kata salah satu anggota dewan.
Bukan hanya itu, kalangan DPRD Samarinda yang berada di kantor DPRD Samarinda Jl Basuki Rahmat, juga ternyata dibuat gerah dengan kabar tersebut.(baca juga: Pelanggan Prostitusi Pelajar Ternyata Ada Oknum Polisi, Pejabat, Politisi, juga Pengusaha)
Bahkan Badan Kehormatan (BK) sampai memanggil sejumlah media untuk memberikan klarifikasi dan meminta jika memang terbukti, nama-nama anggota DPRD Samarinda yang terlibat dibeber ke publik.
"Masyarakat kan tahunya anggota DPRD Samarinda. Kami menunggu hasil Kepolisian. Kalau memang terbukti, akan kami proses," kata Muhammad Rudi, anggota BK DPRD Samarinda di ruangannya, Selasa (12/1/2016).
Jika memang terbukti dan tidak dibeber ke publik kata dia, ini akan berimbas membuat image buruk dari DPRD Samarinda secara kelembagaan. Padahal, hal itu tentunya dilakukan pribadi dan tidak berhubungan dengan DPRD Samarinda. (baca juga: Pelajar Ini Mengaku, Awalnya Main Sama Pacar, setelah Itu Cari Uang)
"Ini menyangkut nama 45 anggota soalnya. Jangan satu yang berbuat semua kena," katanya. (*)