Narkoba
Pengedar Kendalikan Narkoba dalam Rutan, Ini Bukan Meksiko Bung!
tempat pembinaan itu malah menjadi rumah yang nyaman dan aman bagi para bandar mengendalikan narkotika di balik terali besi.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Setelah terungkapnya kasus pengendalian narkoba yang melibatkan narapidana di dalam Rutan Klas IIB Balikpapan, membuat sejumlah kalangan gerah pasalnya kejadian tersebut bukan terjadi satu kali tapi untuk kesekian kalinya.
Pengamat Hukum dan Kriminal Universitas Balikpapan, Piatur Pangaribuan mengungkapkan rutan merupakan tempat terakhir bagi para pelaku kejahatan untuk dibina kembali ke jalan yang benar.
Namun hal tersebut tidak terjadi di Balikpapan, tempat pembinaan itu malah menjadi rumah yang nyaman dan aman bagi para bandar mengendalikan narkotika di balik terali besi.
baca juga
"0,5 kg itu gak main-main, bahkan diduga sampai 4 kg. Kalau rutan sudah jadi sarang para bandar, artinya pelaku tersebut bisa mengendalikan petugas di dalamnya. Ini sudah seperti Meksiko, kalau pengelola bisa dikendalikan, harus ada pembersihan," ujarnya kepada tribunkaltim.co.
Ia menilai, Kanwil Kalimantan Timur harus segera melakukan tindakan konkrit kepada pengelola Rutan yang bersangkutan.
Jangan sampai terkesan melakukan pembiaran, dengan mengeluarkan pernyataan yang normatif tanpa bertindak.
baca juga
Pasalnya, berbagai macam kasus miring berulangkali terjadi di sana, itu tanda bahwa pengawasan dan pembinaan tidak berjalan semestinya.
"Dari kasus Aco, tahanan kabur, hingga kasus narkoba. Kenapa Pak kanwil, Kemenkumham kok diam seribu bahasa. Kabar ini bisa dilihat di media lokal, nasional, bahkan internasional. Jangan sampai masyarakat menilai adanya pemakluman dan pembiaran. Tindak oknum, kalau perlu ganti yang dinilai gagal melaksanakan tugas, " tegasnya. (*)