Milisi Abu Sayyaf

Netizen: Kalau Militer Filipina Tak Mampu Basmi Teroris Abu Sayyaf, Biarkan TNI Menumpasnya

"Ini pemerintah Filipina bagaimana sih? Masa teroris saja nggak bisa diberantas. "Kalau tidak mampu, ya biarkan saja TNI yang hancurkan Abu Sayyaf

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Panglima Komando Cadangan Startegis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jendral TNI Edy Rahmayadi saat mengecek kesiapsiagaan sejumlah Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Yonif 613 Raja Alam, Sabtu (2/4/2016) pagi. 

Sebelumnya diberitakan www.TribunKaltim.co, sepuluh WNI ditawan kelompok teroris Abu Sayyaf. Mereka bagian dari 24 warga negara asing yang disandera di Provinsi Sulu, Filipina.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui keterangannya, Selasa (29/3/2016), menjelaskan telah terjadi pembajakan terhadap kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12, pada 26 Maret lalu. Pelakunya kelompok Abu Sayyaf Filipina.

Kapal tunda mengangkut 7.000 ton batubara. 10 orak awak dua kapal tersebut berkewarganegaraan Indonesia.

Saat dibajak kedua kapal dalam perjalanan dari Sungai Puting (Kalsel) menuju Batangas (Fililina Selatan). Tidak diketahui persis kapan kapal dibajak.

"Pihak pemilik kapal baru mengetahui terjadi pembajakan pada tanggal 26 Maret 2016, pada saat menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari kelompok Abu Sayyaf," demikian isi keterangan tertulis Kemlu kepada www.TribunKaltim.co.

Kapal Brahma 12 sudah dilepaskan dan saat ini sudah di tangan otoritas Filipina.

Sementara itu kapal Anand 12 dan 10 orang awak kapal masih berada di tangan pembajak.

Sepuluh tawanan asal Indonesia diidentifikasi sebagai Peter Tonsen Barahama, Julian Philip, Alvian Elvis Peti, Mahmud, Surian Syah, Surianto, Wawan Saputra, Bayu Oktavianto, Reynaldi dan Wendi Raknadian.

Diperkirakan para korban penculikan sekarang berada di Sulu atau Basilan.

Hingga kini masih ada 24 sandera kelompok Abu Sayyaf yang masih menunggu pembebasan kala uang tebusan diberikan kepada gerilyawan yang berbasis di Kepulauan Sulu.

Mereka yang masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, adalah Ewold Horn (Belanda), sepupu Hajan Perong dan Bani Yosua (Filipina-pedagang ikan Tawi-tawi), Toshio Ito (pemburu harta karun Jepang), Tan Yahong Lim (Cina), Dennis Cabadunga (Filipina pengusaha), John Ridsdel (Kanada), Robert Hall (Kanada), darismk Sekkingstand (Norwegia), Marites Flor (Filipina), Rolando del Torchio (Italia), Antonio Tan dan cucu Ray (pengusaha Filipina-Cina), dan Ronnie Bancale (Filipina pedagang Ikan). (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved