Milisi Abu Sayyaf
Sebenarnya Siapakah Kelompok Abu Sayyaf yang Terkenal Paling Berbahaya di Filipina?
Sebenarnya, siapakah kelompok Abu Sayyaf ini?
Meskipun ideologi awal jihad, namun kelompok ini sekarang terlihat menjadi lebih banyak menerima keuntungan dengan munculnya penculikan untuk meminta uang tebusan.
Sejak tahun 2007, serangan telah bergeser dari pemboman besar-besaran menjadi kegiatan penculikan.
Dalam operasi penculikan yang pertama kali dilakukan, kelompok ini menculik seorang pengusaha di kota Davao.
Korban kemudian akan dibebaskan setelah membayar uang tebusan.
"Uang tebusan itu kemudian digunakan untuk membeli lebih banyak senjata api untuk kelompok Abu Sayyaf dan didistribusikan ke jaringan Mujahidin (yang terlibat dalam aksi jihad dan perang suci)," tulis Khadafi Janjalani di akunnya sendiri dalam catatan sejarah kelompok Abu Sayyaf.
BACA JUGA:BREAKING NEWS -- Belum Ada Perintah dari Panglima, Pasukan Masih di Tarakan
Ia mengatakan jika uang yang diambil dari hasil penculikan tersebut tidak pernah digunakan untuk kepentingan pribadi.
Hingga bulan Juli 2014, kelompok ini juga diyakini lebih memilih jalur kekerasan daripada negosiasi.
Dilaporkan kelompok ini telah menewaskan sedikit 21 orang muslim saat sedang merayakan malam takbiran di daerah Jolo karena para korban mendukung proses kedamaian.
Kelompok Abu Sayyaf juga terlibat dalam beberapa kasus serangan teroris termasuk pengeboman, pembantaian, dan penyanderaan.
Target Abu Sayyaf yaitu kemiliteran, polisi, pebisnis dan warga lokal serta warga asing.
BACA JUGA:Tawaran Indonesia Kirim Pasukan Ditolak, Militer Filipina Sudah Kepung Lokasi Penyanderaan WNI
Berikut ini daftar kasus penculikan yang dilakukan oleh Abu Sayyaf
- Mei 2001, menyandera tiga warga negara Amerika dan 17 Warga negara Filipina di sebuah resort di daerah Palawan dan membunuh beberapa orang sandera.
- 27 Februari 2004, kelompok Abu Sayyaf menenggelamkan sebuah kapal feri 'SuperFerry 14' di perairan Filipina. Dari total 900 penumpang, 116 diantaranya tewas. Dari keseluruhan hanya terdapat 63 korban yang berhasil pulih.