Ledakan Bom di Samarinda

BREAKING NEWS - Polisi Irit Bicara, Dua Terduga Teroris Dibawa ke Samarinda

Aparat kepolisian setempat belum bisa memberikan keterangan pers terkait kedatangan mereka ke Mako Brimob Polda Kaltim.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Kedua terduga teroris tiba di Mako Brimob Polda Kaltim, Jumat (18/11/2016) sekitar 14.30 Wita. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Usai diamankan aparat kepolisian dari Kabupaten PPU, kedua terduga teroris dibawa ke Mako Brimob Polda Kaltim, Jumat (18/11/2016).

Keduanya dijaga ketat oleh personel Satbrimob unit Gegana bersenjata lengkap sejak turun dari kendaraan Brimob Den Gegana.

Beberapa anggota Brimob melarang awak media untuk mengambil gambar dari jarak dekat.

Blitz dan bidikan kamera para jurnalis berada sekitar 30 meter dari lokasi diturunkannya tersangka.

Sekitar 30 menit mereka diamankan, keduanya kembali digiring ke dalam mobil.

Informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, kedua terduga teroris tersebut akan diamankan di Samarinda.

(Baca juga: BREAKING NEWS -- Dua Terduga Teroris Tiba di Mako Brimob Polda Kaltim)

Di Ibukota Kaltim itu, keduanya akan digabungkan bersama tersangka pelempar bom gereja dan para saksi-saksi lainnya.

Aparat kepolisian setempat belum bisa memberikan keterangan pers terkait kedatangan mereka ke Mako Brimob Polda Kaltim.

Terpisah, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin saat dikonfirmasi terkait diamankannya dua orang terduga teroris di PPU memilih irit bicara.

"Keduanya dibawa ke Samarinda. Besok saja di Samarinda sekalian," tuturnya.

Pihaknya belum bisa membeberkan banyak informasi, dengan dalih rawan mengganggu proses penyelidikan. Kendati demikian, ia menyatakan Sabtu (19/11/2016) tersangka akan digelar di ibukota Kaltim.

"Silakan ambil gambar tersangka di sana," katanya.

Untuk diketahui, mereka membawa dua orang terduga teroris, Jk (30) dan Rd (20), yang terlibat dalam aksi teror bom di Samarinda.

Mereka dijemput unit gegana Satbrimob Polda Kaltim bersama Densus 88 di Penajam Paser Utara (PPU) sekitar 11.00 Wita.

Kedua terduga teroris berangkat dari Samarinda Kamis (17/11/2016) kemarin pagi melalui Sepaku dengan menumpang truk.

Mereka melarikan diri dari Samarinda lalu menetap di salah satu rumah warga di Desa Girimukti, dengan alasan bekerja di kebun sawit. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved