Anak Yatim Menghilang - Pedagang Pasar Ingin Icha Segera Pulang, Menyentuh, Ini yang Mereka Lakukan

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Nuraida--ibu dari Nur Izati (12) yang menghilang dari pelukannya sejak Senin (14/8/2017) lalu, tak tahu harus bagaimana lagi.

Pasalnya anak bungsunya tersebut hingga kini belum jua kembali. Kendati polisi pada Rabu (23/8/2017) berhasil melacak keberadaan putrinya, namun sampai detik ini belum ada titik terang.

Senin (28/8/2017) ia bersama Nur Salam, pengurus pedagang pasar menyambangi Mako Polres Balikpapan berharap kepastian.

Baca: Terendam Air hingga 1 Meter, Lalu Lintas di Kawasan Gunung Guntur Macet Total

Baca: Sebenarnya, Wanita Ini Tanpa Busana, Lihat Dulu Tampilannya Tetap Seperti Berpakaian Lho. . .

Baca: Saya Tidak Perlu Diancam-ancam, Dilaporkan ke Bareskrim, Elsa Syarief Minta KPK Lakukan Ini

Kepada media ini, ia berkata menaruh harapan besar terhadap korps seragam coklat tersebut untuk menemukan buah hatinya yang diduga kuat dibawa lari sahabatnya, sesama pedagang di Pasar Sepinggan Balikpapan Selatan.

Icha sapaan akrab anaknya diduga dibawa lari ke Medan, Sumatera Utara.

"Saya mau anak saya pulang. Saya ndak bisa apa-apa lagi. Saya percayakan kepada polisi, minta tolong sekali," katanya lirih.

Baca: BREAKING NEWS - Hujan Deras, Banjir Lagi, 12 Tahun, 2 Kali Wilayah Tempat Tinggal Ega Terendam Air

Baca: Ini Deretan Foto Dokter Cantik yang Fotonya Saat Suntik Pasien Jadi Viral, Mau Dong Disuntik. . .

Baca: Wuah, Begini Penampilan Audy Item Sekarang, Ini Reaksi Netizen yang Beragam

Nuraida pun sampai mengatakan jika memang harus menyiapkan dana untuk pencarian anaknya, Nuraida bakal berusaha mencarinya.

"Saya ini bukan orang yang punya uang, pak. Tapi kalau memang harus siapkan dana, tak masalah, saya akan cari," ungkapnya.

Senada, Wakil Ketua Pengurus Pedagang Pasar Sepinggan, Nur Salam mengatakan bahwa seluruh pedagang pasar berkomitmen membantu agar Icha dapat segera dipulangkan kembali ke Balikpapan.

Baca: Soal Dugaan Oknum Pejabat KPK Minta Uang Rp 2 Miliar, Begini Cerita Saut Situmorang

Baca: VIDEO – Nikita Mirzani Ternyata Paling Males Pergi ke Rumah Sakit dan Berhenti Keluar Malam

Baca: Kisah Penyamaran Ini Ungkap Percakapan di Aplikasi Ayopoligami.com, Isinya Bikin Mual!

Pasalnya mereka khawatir semakin lama Icha berada di luar, maka tak ada yang bisa menjamin keselamatam Siswi SD kelas 5 tersebut.

"Kalaupun ada biaya. Kami pedagang pasar siap patungan, pak. Kami akan beri bantuan kepada Ibu Icha. Ini bukti solidaritas kami sesama pedagang," katanya.

Dirinya juga meminta agar pemerintah kota Balikpapan memberikan perhatian kepada kasus ini. Sembari terus berharap perkembangan penyelidikan dari aparat kepolisian resor kota Balikpapan.

Baca: Lerby dan Rachman Kembali Perkuat Timnas Indonesia

Baca: Dana Bosda dan Bosnas Kurang, Sekolah Terpaksa Utang untuk Biaya Operasional

Baca: Pasca Timnas Garuda Muda Ditekuk Malaysia, Warganet Sadar Telah Terkecoh Sekian Lama

"Polisi harus bertindak cepat. Korban ini masih belia, mudah tergoda dan terhasut oleh bujuk rayu orang dewasa. Sudah 2 pekan anak itu tak ditemukan," ungkapnya.

Sementara, saat mendatangi kantor PPA Polres Balikpapan. Kedua orang itu mendapat penjelasan bahwa saat ini penyelidikan masih terus berjalan.

Saat ditemui Kanit PPA Polres Balikpapan Iptu Kusti Winarsi masih enggan berkomentar banyak saat ditanya perkembangan kasus tersebut.

Baca: Telanjur Sekolah Gratis, Awang tak akan Mundur soal Program Wajar 12 Tahun

Baca: Wah, Wanita Ini Mengandung dan Lahirkan Bayi dari Anaknya, Jadi Oma dan Ibu Sekaligus?

Baca: Ketiduran di Mushala Bandara, Kelakuan Dua Pelancong Ini Bikin Geleng-geleng Kepala

Ia mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti penyidik dari Polsek Balikpapan Selatan hingga Polda Kaltim.

"Masih kami dalami aduannya. Sembari menunggu petunjuk dari Kapolres. kami berharap keluarga dan kerabat bersabar," tuturnya. (*)

Ikuti berita selanjutnya di topik Anak Yatim Menghilang