Edisi Cetak Tribun Kaltim
Ditarget Beroperasi 2018, Segini Tarif yang Harus Dibayar Jika Lewat Tol Balikpapan-Samarinda
Jelang akhir tahun, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kembali mengecek progress proyek pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda.
"Kami tidak cek lagi (meski seksi I dan V bukan dikerjakan Jasa Marga). Penyerahan akan dilakukan usai pihak BPJT menyatakan sudah siap untuk dilalui," ujarnya.
Pihak Jasa Marga nantinya akan mengelola jalan tol selama 40 tahun, sesuai kesepakatan masa konsesi. Perhitungan dari BPJT, mereka akan kembali modal, usai mengoperasionalkan tol selama 31 tahun.
"Masa konsesi 40 tahun tersebut berasal dari biaya investasi yang dikeluarkan, serta berapa banyak kendaraan yang nantinya akan melalui tol tersebut. Dengan perhitungan tersebut dapat diketahui kapan investor akan mendapatkan keuntungan. Biasanya break event point (keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan) investor adalah 10 tahun, sehingga free event point yang didapat investor sekitar 30 tahun," kata Kornel Silaholo.
Baca: Tragis, Bocah Itu Lumpuh dan Bisu Setelah Digigit Ular, Lakukan Ini Agar Ular Tidak Masuk Rumah
Baca: Astaga! Mahasiswi Nekat Melahirkan di Kamar Kos, Bayinya Disimpan di Lemari, Begini Pengakuannya
Baca: Ternyata Tas Hermes Anniesa Hasibuan KW, Berapa Sih Harganya yang Dibeli Via Online dari Hongkong?
Baca: Sudah Diperingati Kakaknya yang Polisi, Asma Dewi Masih Saja Bandel Sebar Kebencian di Medsos
Baca: Jokowi Diminta Tegas! Tekan Parpol Pendukungnya yang Ganggu KPK
Selesai November 2018
Jalan tol Balikpapan-Samarinda terbagi atas lima seksi pengerjaan.
Kelima seksi dikerjakan dengan tiga sumber pendanaan berbeda. Seksi I melalui multiyeras APBD Kaltim total Rp 1,4 triliun, kemudian Seksi II, III, dan IV dana investor Jasa Marga dengan total Rp 6,7 triliun.
Seksi 5, yang bersumber dana dari APBN/ Loan Cina Rp 890 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kaltim, Joko Setiono menyatakan, semua seksi harus dikebut, sehingga ditargetkan bisa selesai November 2018.
"Seksi I dibagi pengerjaannya oleh lima kontakor. Kami yakin selesai November 2018. Sampai saat ini, dari total panjang seksi I yakni 22 km yang dikerjakan, sudah ada 15,5 km yang sudah rigid pavement (struktur beton)," ucapnya.
Dari hampir keseluruhan seksi, persoalan pembebasan lahan menjadi masalah dominan yang terjadi pada pengerjaan tol.
Terdata, baru seksi I (Km 13-Samboja) serta Seksi III (Muara Jawa-Palaran) yang realisasi pembebasan lahan di angka 90 persen. Sisanya, Seksi II baru 49 persen, seksi IV 87 persen, dan seksi V mencapai 78 persen.