Psikolog Ungkap Misteri tentang Ponari, yang Dulu Terkenal sebagai Dukun Cilik dengan Batu Ajaibnya
Poppy kemudian memberikan penjelasan dari hasil pengamatannya terhadap Ponari dari kacamata keilmuannya selaku seorang psikolog.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang psikolog dan pakar mikro ekspresi, Poppy Amalia melakukan sebuah wawancara dengan bocah 'sakti' asal Jombang, Ponari.
Kepada Ponari, Poppy menanyakan perihal kehidupan bocah yang terkenal memiliki batu ajaib yang bisa menyembuhkan penyakit itu.
Setelah melakukan wawancara singkat, Poppy kemudian memberikan penjelasan dari hasil pengamatannya terhadap Ponari dari kacamata keilmuannya selaku seorang psikolog.
Seperti apa hasil wawancaranya?
Melansir dari TribunVideo.com, berikut ini hasilnya.
Baca: Tata Janeeta Kembali Serumah dengan Mantan Suami, Bakalan Rujuk nih?
Baca: Racik Obat Perangsang dengan Tetes Mata, Pria ini Berhasil Raup Untung Puluhan Juta
Baca: Pagi Antar ke Kampus, Siang Harinya Janda yang Jadi Ojek Online Ini Rayu Penumpangnya yang Ganteng
Poppy : "Kalau sakit, berobat kemana?"
Ponari : "Kalau aku sih takut sama dokter, dikasih obat dikasih obat, saya gak mau minum, terus akhirnya sembuh sendiri."
Poppy : "Kamu percaya sama batu petir?"
Ponari : "Kalau aku sendiri percaya."
Poppy : "Bisa mengobati orang?"
Baca: Benarkah Beli Tas Branded dari Luar Negeri Dikenai Pajak Mahal? Ini Penjelasannya
Baca: Ditemukan Nyaris tanpa Busana di Kamar Hotel, Ini 5 Fakta Temuan Jasad Ibu Tiri Vokalis Band Ternama
Baca: Setelah Bikin Geger Unggah Foto Cium Suami, Kini Acha Septriasa Pamer Kehamilannya di Pantai
Ponari : "Percaya dengan hal-hal gaib."
Poppy : Kamu percaya batu itu keramat?
Ponari : "Kalau batu itu keramat atau bukan, saya tidak tahu, soalnya semua kan makhluk Allah."
Poppy : Apa mimpi dan cita-cita kamu sekarang?
Ponari : "Mimpi aku sih, pingin punya usaha sendiri, pengen menanam buah (berkebun), menanam buah lokal."
Poppy : "Kapan mau mulai usaha?"

Ponari : "Ya secepatnya, insyaallah tahun depan."
Poppy : "Masih ingat bagaimana mengobati pasien dulu?"
Ponari : "Kalau itu saya sudah tidak sadar."
Poppy : "Jadi kamu setiap hari tidak sadar?"
Ponari : "Iya, tidak sadar, sampai sepi itu baru sadar, kan kayak tidur itu satu tahun."
Poppy : "Apa yang kamu rasakan ketika kebanjiran pasien?"
Baca: Jangan Dibuang, Ternyata Ada 6 Manfaat Baik Serabut Jagung untuk Tubuh Lho
Baca: Wow Pangling, Begini Penampilan Artis Cantik Ini, Dulu Sempat tak Diakui Sebagai Istri Muda Bupati
Baca: Penjual Cilok Berparas Cantik Ini Bikin Heboh, Warganet hingga Rela Borong Semua Dagangannya
Ponari : "Nelangsa!"
Poppy : "Mengapa?"
Ponari : "Gak bisa gabung sama keluarga, waktu dulu itu ramai-ramai, bapak saya kan merantau, "
Untuk diketahui, saat pengobatan Ponari meraup banyak uang, terjadi perebutan antara ayah Ponari dan kerabatnya.
Hingga ayah Ponari yang dari awal tidak setuju harus rela berpisah dengan Ponari dan ibunya.
Poppy : Sekarang berapa banyak yang datang untuk berobat?
Ponari : "Kalau sekarang, jarang, kadang seminggu kadang ada."
Baca: Batu Ajaib Membuat Dukun Cilik Ini Kaya Raya, Berikut 5 Fakta Kehidupan Ponari Sekarang. . .
Baca: Ternyata, Wanita yang Tewas Mengenaskan di Kamar Hotel Ini Adalah Ibu Tiri Vokalis Band Ternama
Baca: Pamor Batu Ajaib Ponari Meredup, Begini Nasib Dukun Cilik Ini Sekarang
Poppy : "Kalau dulu?"
Ponari : "Gak bisa menghitung, soalnya terlalu banyak."
Dari pengakuan Ponari, ia menjalani praktik pengobatannya sejak duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar hingga kelas enam.
Poppy : "Jadi lebih enak dulu atau sekarang?"
Ponari : "Menurut aku sih enakan sekarang, kalau dulu terlalu ramai."
Poppy : "Tapi uangnya kan tidak sebanyak dahulu?"
Baca: Margriet Megawe Telepon Dukun Sakti ketika Melaporkan Penculikan Bocah Engeline
Baca: Emas Dapat Digunakan dalam Pengobatan Sel Kanker Paru-Paru
Baca: Penumpang Tega Beri Review Negatif, Gaji Driver Gojek Untuk Pengobatan Istri Raib, Padahal. . .
Ponari : "Kan nanti kalau usaha, kalau sukses kan kembali lagi."
Setelah melakukan wawancara dengan Ponari, Poppy menjelaskan hasil analisanya.
Poppy mengaku mengunakan metode NLP atau 'Neuro Linguistic Program'.
Metode ini adalah proses pengolahan pikiran dengan menggunakan bahasa dan cara yang efektif.
"NLP, sebuah metode yang bisa kita gunakan untuk mngetahui apa pikiran manusia itu yang mungkin tidak mau dia ungkap dengan bentuk kalimat, atau metode ini bisa kita gunakan saat kita mau merefreming atau memprogram ulang pikiran manusia dalam waktu yang sangat singkat," ujar Poppy.
Poppy menggunakan metoide ini karena Ponari dinilai sebagai orang yang tertutup.
Poppy kemudian menjelaskan mengenai ekspresi dari Ponari ketika diwawancara.
Baca: Aneh bin Ajaib, Hujan Hanya Guyur 1 Rumah dalam 6 Jam
Baca: Keluarga Tetap Tolak Pertolongan Medis karena Belum Dapat Wangsit, Ibu Bayi Ajaib Lemah dan Pucat
Baca: Beberapa Kejanggalan dari Peristiwa Kelahiran Bayi yang Dianggap Ajaib Menurut Kepala Puskesmas
Saat ditanya mengenai pergi berobat ke dokter, Poppy menyebut jika Ponari menunduk.
Menurut Poppy, orang menunduk menandakan kalau ada rasa malu, tidak yakin, atau kondisi tidak nyaman.
Terlebih jika dikaitkan dengan Ponari yang bisa menyembuhkan dengan menggunakan batu.
Poppy kemudian menjelaskan ekspresi Ponari ketika ditanya mengenai keyakinannya terkait batu ajaib.
Menurut Poppy, tangan dan mulut Ponari menggambarkan jika dirinya tidak yakin dengan kekuatan batu tersebut.
Analisa selanjutnya, Poppy menjelaskan mengenai ekspresi Ponari saat ditanya mengenai ingatannya saat mencelupkan batu ke air milik para pasiennya.
Baca: Merinding, Ada Suara Aneh Saat Syuting Film Pengabdi setan
Baca: Ajaib Tiga Tahun Hilang, Pria Ini Kaget Temukan Cincin Pernikahannya di Tempat tak Terduga
Baca: Aneh bin Ajaib! Patuk Payudara Model, Ular Ini Malah Mati Seketika
Menurut Poppy, Ponari ingin mengatakan bahwa dirinya benar-benar tidak sadar ketika mencelupkan batu kepada para pasiennya.
Ekspresi selanjutnya, Poppy menyinggung soal cita-cita Ponari.
Menurut Poppy, Ponari memiliki harapan dan keinginan untuk membuat keinginan dan mimipnya terwujud.
Analisa berikutnya, Poppy menyinggung saat Ponari menjalani praktiknya mengobati orang di masa lalu.
Menurut Poppy, Ponari yang saat itu menutup matanya menunjukkan bahwa Ponari merasakan kesedihan karena tidak menjadi dirinya dan berpisah dengan keluarganya.
Poppy juga mengatakan jika Ponari lebih menyukai kondisinya saat ini dibanding kehidupannya di masa lalu.
Seperti apakah video wawancara dan analisa Poppy dan Ponari.
Simak video selengkapnya di bawah ini.