Properti
Tanjung Selor Backlog 45 Ribu Unit Rumah dan Tarakan 35 Ribu Unit, Ini Tanggapan Apersi
Kekurangan hunian atau backlog di Kalimantan Utara mencapai puluhan ribu unit rumah.
Sedang yang mendaftarkan untuk mendapatkan rumah tersebut mencapai 800 calon debitur.
Baca: Uji Tes Darah Tepi Rampung, Jumlah Warga Penderita Kaki Gajah Terus Bertambah
Baca: Latihan dengan Sarana Seadanya, Tentara Ini Sukses Raih Medali Perunggu Tinju di SEA Games 2017
Baca: Selfie di Kincir Angin Belanda? Nggak Usah Jauh-jauh ke Eropa, di Taman Wisata Merapi Park juga Ada!
Baca: Unik, Inilah 9 Tradisi Ngopi di Indonesia, Nomor 6 Mantap Jiwa!
Baca: Berniat Adopsi Anak? Jangan Abaikan 4 Hal Ini agar tak Menyesal
"Jadi kan sebetulnya prospeknya menggiurkan. Memang satu rumah itu untungnya kecil, modal banyak. tetapi dari segi pembiayaan, perbankan sudah menyioapkan," ujarnya.
Malahan beberapa waktu lalu, ada MoU antra Apersi Pusat dengan bank Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan bank konvesional lainnya untuk ikut terjun dalam penyediaan hunian, seperti bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank Artagraha, Bank Mayora.
"Lima bank konvensional ini dari anggaran Rp 9,7 triliun yang kemarin dimasukkan ke dalam BTN (Bank Tabungan Negara) sekarang BTN hanya kebagian Rp 4 triliun lebih.
Sisanya dilarikan ke bank-bank konvensional yang tadi," ujarnya. (*)